JAKARTA, KOMPAS.com - Istri pembawa acara Raffi Ahmad, Nagita Slavina, menceritakan masa-masa pubertas sewaktu duduk di Sekolah Dasar (SD) kelas 5.
Dalam kanal YouTube MrsAyuDewi, Nagita mengaku pertama kali datang bulan saat ia duduk di kelas 4 SD.
Baca juga: 3 Tanggapan Nagita Slavina Saat Raffi Ahmad Ditawari Maju di Pilkada 2020
Seiring waktu, Nagita terpaksa diet dengan cara berpuasa lantaran melihat postur tubuhnya yang menganggap melewati batas wajar sepantarannya.
"Aku enggak pernah kurus, jadinya pas sudah mulai pubertas, suka sama cowok, ngerasa enggak percaya diri," kata Nagita seperti dikutip Minggu, (19/7/2020).
Digambarkan Nagita, perawakannya mirip dengan Boboho versi perempuan dengan badan yang gemuk, berkacamata, dan rambut yang menjuntai sampai paha.
Baca juga: Jika Raffi Ahmad Masuk ke Politik, Ini Pesan Nagita Slavina
"Pakai kacamata, karena anak-anak pintar gitu. Aku tuh SD dari kelas 1 sampai kelas 6 enggak pernah lewat dari ranking 3," kata Nagita.
Diet yang dijalaninya membuahkan hasil, sampai akhirnya berat badan Nagita menurun dari sebelumnya.
Kendati demikian, Nagita tak menyarankan diet lantaran diusia tersebut sedang mengalami masa pertumbuhan.
Baca juga: Raffi Ahmad Ditawari Ikut Pilkada 2020, Nagita Slavina: Dia Mau Jadi Apa, Kita Selalu Dukung
"Sampai akhirnya kurus, gitu ceritanya. Baru kayaknya cowok-cowok menyadari kehadiran aku, jadi kurus," ucap Nagita.
Sementara itu, ibu dari Rafathar itu juga menceritakan bagaimana ia melirik lawan jenis sewaktu duduk di kelas enam SD.
Saat itu, Nagita kerap kali mencari alasan agar bisa melihat cowok-cowok SMP dan SMA tengah mengambil wudhu di depan sekolahnya.
Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Benar Nyata, Kolaborasi Nino dan Nagita Slavina
"Dulu aku ingat banget kalau setiap shalat Jumat, itu anak-anak SMP dan SMA itu wudhu-nya di depan SD," ungkap Nagita.
"Ngeganjel pintu pakai kertas, supaya bisa lihat, terus nanti ke kamar mandi, mondar-mandir, gitu. Duh enggak banget deh pokoknya, tapi ABG gitu" ujar Nagita sambil tertawa.
Namun perlakuan Nagita sewaktu SD itu baru ia sadari keterlaluan sejak duduk di bangku SMP menuju SMA.