Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kehidupan Denada Semakin Sulit Selama Tinggal di Singapura

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Penyanyi dan artis peran Denada Tambunan ketika menghadiri peluncuran Pico Derma oleh Dermaster Indonesia di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua orang tahu bahwa penyanyi Denada kini tinggal di Singapura demi pengobatan putrinya, Aisha atau Shakira Aurum, yang menderita kanker darah.

Bukan soal mudah, Denada juga harus bolak-balik Jakarta-Singapura jika sedang mendapat tawaran pekerjaan.

Baca juga: Sulit Cari Nafkah di Tengah Pandemi, Denada Andalkan Pemasukan dari Media Sosial

Dari menjual properti miliknya hingga hanya memiliki uang Rp 200.000, berikut pengakuan Denada selama tinggal di Singapura.

Saldo di ATM pernah hanya Rp 200.000

Imbas pandemi corona (Covid-19) juga dirasakan oleh Denada. Pernah suatu waktu saldo di ATM miliknya hanya tersisa Rp 200.000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apalagi ketika itu dia sedang ada di Singapura dengan nilai tukar dollar Singapura yang lebih besar dari rupiah.

Baca juga: Tinggal di Singapura, Denada: Pernah Saldo ATM Sisa Rp 200.000, Bisa Bayangkan Enggak?

"Aku pernah sampai saldo tabunganku di ATM itu Rp 200.000, tapi aku tinggal di Singapura bisa bayangin enggak," kata Denada.

Jual Apartemen dan dua rumah

Setelah menjual apartemennya ketika awal-awal pindah ke Singapura, Denada kemudian kembali terlihat menawarkan dua rumah miliknya untuk dijual.

Denada membutuhkan uang tambahan karena selama ini dia belum mendapat pekerjaan tetap di Singapura.

Baca juga: Butuh Biaya Hidup dan Pengobatan Putrinya di Singapura, Denada Rela Jual 2 Rumah

"Seiring dengan waktu berjalan, akhirnya aku menyadari bahwa aku membutuhkan sumber dana lagi,” kata Denada.

Andalkan pemasukan dari media sosial

Pandemi corona (Covid-19) membuat hidup Denada lebih sulit karena penghasilan dari dunia hiburan nyaris tidak ada.

"Dan selama ini berarti aku betul-betul mengandalkan pemasukanku dari social mediaku, YouTubeku, Instagram-ku. Alhamdulillah di Instagram aku suka dapat endorsement," ujar Denada.

Baca juga: Sulit Cari Nafkah di Tengah Pandemi, Denada Andalkan Pemasukan dari Media Sosial

Namun karena pemasukan dari media sosial selama ini bukan jadi sumber utama, Denada tetap menemukan kesulitan.

Berharap pandemi corona (Covid-19) cepat berakhir

Diakui Denada hidupnya semakin berat sejak pandemi corona (Covid-19), sehingga dia hanya bisa berharap pandemi ini segera berakhir dan dia bisa bekerja seperti semula.

"Tapi yang lebih beratnya lagi adalah kita enggak tahu sampai kapan ini akan terus berjalan, kapan kita bisa cari nafkah lagi dengan baik kerja lagi dengan normal," ucap Denada.

Baca juga: Denada Ungkap Alasan Tolak Bantuan Rp 100 Juta dari Baim Wong

Tetap prioritaskan anak

Walaupun hidup serba kesulitan, Denada berkomitmen untuk menyelesaikan pengobatan putrinya hingga tuntas.

"Treatment masih terus berjalan dan alhamdulillah semuanya lancar, prioritasnya saat ini adalah untuk tetap bisa Aisha mendapat pengobatan di Singapura, meneruskan semua hingga selesai,” ujar Denada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi