Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Nostalgia, Roy Marten Cerita soal Pria Playboy Zaman Dulu

Baca di App
Lihat Foto
Bidik layar YouTube Marten and Friends.
Roy Marten sedang bercerita tentang koleksi tato gratis yang didapatnya saat di penjara.
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com – Aktor senior Roy Marten menceritakan bagaimana sifat pria zaman dulu ketika mendekati wanita yang sedang diincar.

Kepada kedua putranya, Gading Marten dan Gibran Marten, Roy mengatakan pria playboy zaman dulu ada dua kriteria.

“Playboy zaman dulu ada dua jenis, pertama memang banyak pacar, yang kedua mungkin ngejar-ngejar cewek banyak tapi enggak laku-laku,” kata Roy Marten dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Martens & Friends, Senin (20/7/2020).

Baca juga: Roy Marten: Zaman Dulu Makan Telur, Oh Jangan Harap

Sebab itu, Roy menuturkan kalau sebutan playboy ditujukan kepada pria yang punya banyak wanita disisinya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Jadi kayaknya kesannya banyak, padahal enggak, ngejar ini enggak mau, ngejar itu enggak mau,” ujarnya.

Mendengar hal itu, Gading Marten sempat meledek sang ayah dengan mengatakan kalau sosok Roy Marten selalu sukses dekati wanita.

Baca juga: Roy Marten Ingatkan Gading Marten Hindari Narkoba: Jangan Pernah Coba!

“Kayaknya dulu sih enggak ada yang lewat ya berarti,” tutur Gading sambil tertawa.

Kemudian, Gading menuturkan menjadi pria playboy tak masalah selama belum punya komitmen dengan seseorang.

“Menurut aku kalau orang belum punya komitmen maksudnya ya masih enggak apa-apa sama yang lain, nyari yang pas,” ujar Gading.

Gading pun menyinggung perbedaan sebutan pria zaman sekarang dengan zaman dulu ketika mendekati wanita.

“Nah kalau zaman-zaman sekarang, zamannya Gibran sebutannya fakboy kan,” kata Gading.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi