Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Film Joaquin Phoenix Selamatkan Para Sandera di Ukraina

Baca di App
Lihat Foto
AFP/TOBIAS SCHWARZ
Aktor Joaquin Phoenix menghadiri pemutaran film Dont Worry, He Wont Get Far on Foot di Berlinale Film Festival di Berlin, Jerman, pada 20 Februari 2018.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bersenjata di Ukraina yang diidentifikasi bernama Maksim Krivosh berhasil menyandera 13 orang.

Ia mengajukan sebuah permintaan khusus untuk pembebasannya.

Baca juga: Sutradara Ini Ingin Garap Batman dengan Joaquin Phoenix sebagai Pemerannya

Ia meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memerintahkan warga Ukraina menonton film dokumenter Earthlings yang narasinya diisi oleh aktor Joaquin Phoenix.

Volodymyr Zelensky pun menyetujui permintaan tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Semuanya tonton film dokumenter Earthlings tahun 2005," tulisnya di laman Facebook sebelum kemudian dihapus.

Baca juga: Ketika Joaquin Phoenix Selamatkan Induk dan Anak Sapi dari Rumah Jagal

Film Earthlings merupakan dokumenter tentang penelitian penggunaan hewan dalam industri pertanian dan ilmiah.

Film ini menampilkan gambar-gambar yang diambil dari kamera tersembunyi tentang penderitaan hewan di kedua industri tersebut.

Tak hanya itu saja, Earthlings juga membandingkan spesisme dalam rasisme dan seksime yang terjadi di antara manusia.

Baca juga: Sukses dengan Joker, Joaquin Phoenix Bakal Main Film Besutan A24

Maksim Krivosh akhirnya membebaskan sandera dan menyerahkan diri ke polisi.

Tiga sandera dilepaskan terlebih dahulu saat Krivosh meminta Zelensky membuat pesan untuk menonton film Earthlings.

Dilansir Variety pada Rabu (22/7/2020), tak ada sandera yang terluka dari kejadian tersebut.

Baca juga: Joaquin Phoenix Aktor Terbaik Oscar 2020, Berikut Artis Peraih Piala Terbanyak Sepanjang Masa

Dalam akun Twitter-nya, Krivosh juga sempat meminta para pejabat pemerintah Ukraina dan anggota Gereja Ortodoks Ukraina untuk membuat postingan yang mengaku mereka adalah teroris.

Krivosh mengambil alih sebuah bus di kota Lutsk pada Selasa pagi waktu setempat.

Krivosh dipersenjatai dengan sebuah senapan dan bahan peledak. Beberapa jendela dalam bus juga diketahui sempat terkena peluru tetapi tidak ada pertumpahan darah.

Baca juga: Joaquin Phoenix Ditahan Polisi Usai Orasi di Aksi Protes Perubahan Iklim

Volodymyr Zelensky kemudian membuat pernyataan bahwa para sandera sudah berhasil dibebaskan dan Krivosh ditahan.

"Kami tidak memperjuangkan peringkat. Kami memperjuangkan nyawa," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi