JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak mengenal band pop punk asal Bandung, Rocket Rockers.
Dibentuk sejak 17 Agustus 1999, siapa sangka Rocket Rockers resmi terbentuk di halaman sebuah masjid.
Hal itu disampaikan Aska sebagai vokalis Rocket Rockers saat wawancara dengan Kompas.com via Zoom belum lama ini.
“Rocket Rockers terbentuk itu 17 Agustus 1999, di Bandung tepat di halaman Masjid Al Munah Najah. Kita dulunya anak-anak DKM (Dewan Kemakmuran Masjid),” tutur Aska.
Aska menyebutkan, di halaman masjid itulah nama Rocker Rockers mulai dipikirkan.
Baca juga: Rocket Rockers Rilis Game Android yang Ngeselin sebagai Terobosan Baru
Menambahkan, basis Rocket Rockers, Bisma mengatakan awalnya mereka nge-band karena suka musik dan mengisi waktu luang. Ditambah lagi, era itu, banyak berdiri studio band.
”Dari beberapa anak tongkrongan ada yang beda-beda. Kalau di Margahayu itu lebih banyak yang anehnya lah, aneh dalam tanda kutip. Tapi di kita akhirnya yang menyatukan karena musik, melody core dulu. Jadi, anak SMA yang baru kelas 3-an lah itu misalnya di sekolah ada waktu kosong, kita isi main band,” tutur Bisma.
Meski demikian dalam perjalanan Rocket Rockers, Bisma mengatakan bahwa sempat kehilangan beberapa personel hingga tinggal menyisakan dirinya, Aska (vokal) dan Ozom (drum).
Bisma sebut yang pertama kali memutuskan hengkang adalah drummer yang digantikan oleh Ozom pada 2003.
Lalu, dilanjutkan oleh Ucay yang merupakan vokalis Rocket Rockers serta synthesizer pada 2013.
Terakhir pada 2018, Lowpe memutuskan untuk hengkang dari Rocket Rokers.
“Jadi formasi awal Rocket Rockers berlima, di 2003 drummer kita resign digantikan Ozom. Dan 2013, Ucay resign, sisa berempat dan 2018 Lowpe resign dan tinggal bertiga sampai sekarang ini,” ujar Bisma.
Baca juga: Demi Teman Tuli, Aska Rocket Rockers Beri Ramuan Khusus untuk Rasakan Dunia
Kehilangan beberapa personel sepanjang bermusik, tentu membuat Rocket Rockers goyang. Belum lagi mereka mesti beradaptasi dengan hengkangnya beberapa personel.
“Kalau dari drummer awal kita langsung bikin audisi, dari circle terdekat kepilih Ozom. Ozom bisa bawa warna baru, fresh lah kalau di perhatiin adalah cara mainnya. Jadi ya udah kita cari personel pengganti lebih unik, baru gayanya,” tutur Bisma.
“2013 Ucay resign, yang bawa semangat hardcore, new wave penulisan lagunya. Begitu Ucay resign, ada sisi yang hilang, ya mau enggak mau yang lain lebih ditonjolkan untuk menyiasiati hilangnya new wave dan hardcore Ucay. Transisi tiga bulan sampai bulan,” kata Bisma melanjutkan.
Namun, lambat laun, Rocket Rockers mampu tetap menunjukkan eksistensi di kancah musik Tanah Air.
Baca juga: Ifan Ohsi dan Aska Rocket Rockers Rilis Rasakan Dunia untuk Teman Tuli
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.