Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kisah Hidup Haji Bolot dari Buruh Pelabuhan hingga Punya 142 Kontrakan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Haji Bolot dalam acara Okay Bos. (Bidikan layar YouTube Trans 7 Official).
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelawak senior Haji Bolot memiliki kisah hidup yang sangat menarik untuk diceritakan.

Pemilik nama asli Muhammad ini merasakan kesuksesan di panggung hiburan bukan lewat jalan instan.

Dalam acara Okay Bos yang dipandu Raffi Ahmad, Nagita Slavina, dan Billy Syahputra, Haji Bolot berbagi kisahnya mulai dari bekerja sebagai buruh pelabuhan hingga kini memiliki 142 kontrakan.

1. Asal-usul nama Bolot

Haji Bolot terlahir dengan nama asli Muhammad. Namun semenjak berkarier di dunia hiburan, ia memiliki nama panggung Bolot. 

Baca juga: Kisah Hidup Haji Bolot dari Buruh Pelabuhan hingga Punya 142 Kontrakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raffi Ahmad lalu mencari tahu asal-usul dari mana datangnya nama Bolot tersebut.

Haji Bolot akhirnya mengungkap nama tersebut terinspirasi dari neneknya.

Arti Bolot awalnya bahkan bukan berarti tak bisa mendengar namun orang yang dakian.

"Sebenarnya ya, nama gue kan dilahirkan namanya Muhammad. Begitu udah 7-8 tahun, nenek gue orang Jawa. Gue cucu paling kesayangan sama nenek gue, eh dikata, 'Kamu jangan main ujanan, entar bolotan'. Bolot itu bukan budeh, daki," paparnya.

2. Buruh pelabuhan dibayar Rp 20 perak

Sebelum mengecap kesuksesan, Haji Bolot mengaku pernah bekerja sebagai buruh pelabuhan.

Hidupnya cukup susah sehingga ia memutuskan bekerja di Pelabuhan Tanjung Priok sekitar tahun 1960-an. 

Baca juga: Dulu Jadi Buruh Pelabuhan, Haji Bolot Kini Punya 142 Kontrakan

Upahnya pun tak seberapa, Haji Bolot diberi uang Rp. 20 perak sehari untuk pekerjaannya sebagai buruh pelabuhan.

"(Jadi) buruh benar di Pelabuhan Tanjung Prion, itu tahun 60-an. Gue dulu orang yang paling blangsak, susah dulu," kata Haji Bolot seperti dikutip Kompas.com dari tayangan Okay Bos Trans 7.

Pada saat itu, Haji Bolot sama sekali tak pernah mementingkan berapa uang yang dibayar untuknya.

"Jadi buruh waktu masih bujangan, gaji Rp 20 perak satu hari. Yang penting gue bisa masuk ke pelabuhan, enggak ngurusin gaji dah," ucapnya.

Bekerja di pelabuhan membuat Haji Bolot bisa menyambung hidup pada masa itu. 

Baca juga: Haji Bolot Cerita Masa Lalu, Pernah Jadi Buruh Pelabuhan Dibayar Rp 20

Haji Bolot juga mengakui tak melanjutkan sekolah ke tingkat SMP. Dia memutuskan untuk mencari rejeki usai lulus dari Sekolah Rakyat (SR) atau setingkat Sekolah Dasar (SD) saat ini.

3. Punya 142 kontrakan

Perjuangan hidup yang cukup berat membuahkan hasil bagi Haji Bolot.

Kepada Raffi, Gigi, dan Billy, pria berusia 78 tahun tersebut mengaku kini memiliki 142 kontrakan.

"Alhamdulillah kalau kontrakan lumayan cukup dah buat makan. Cuma 142," kata Haji Bolot.

Uniknya, Haji Bolot ternyata tidak pernah membeli barang secara kredit. 

Baca juga: 3 Tingkah Haji Bolot yang Bikin Sule Takjub hingga Tercengang

Ia selalu menggunakan uang tunai ketika membeli barang mulai dari mobil hingga rumah.

Haji Bolot memiliki prinsip tidak membeli barang jika memang tidak sedang punya uang.

Apalagi pekerjaannya sebagai pelaku industri hiburan yang kadang tak menentu.

"Ya kalau enggak punya duit jangan beli. Orang artis jangan suka kredit, apalagi artis bisa ada (uang) sekarang, bisa enggak besoknya," tutup Haji Bolot.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi