Sinopsis In the Line of Fire, Ancaman Pembunuhan Presiden, Tayang di Netflix 1 Agustus

JAKARTA, KOMPAS.com - In the Line of Fire mengisahkan tentang ancaman pembunuhan terhadap Presiden AS.

Dallas, Texas, 1963. Tragedi penembakan Presiden John F. Kennedy masih lekat di ingatan warga Amerika Serikat.

Frank Horrigan (Clint Eastwood) masih dihantui rasa bersalah.

Mengingat pada hari naas itu, dia menjadi salah satu agen Secret Service yang bertugas mengawal Kennedy.

Baca juga: Sinopsis Bram Stokers Dracula, Dendam Sang Drakula, Segera di Netflix

Tidak ingin terlarut dalam kekecewaan, Horrigan kembali terjun ke lapangan bersama rekannya, Al D'Andrea (Dylan McDermott) guna menyelidiki aktivitas sekelompok mafia.

Namun, masa lalu seakan belum mau meninggalkan Horrigan.

Suatu hari, dia menerima laporan dari seorang pemilik apartemen mengenai salah satu penyewa kamar yang mencurigakan.

Baca juga: We Are Marshall, Kisah Inspiratif di Balik Tragedi, Segera di Netflix

Horrigan dan D'Andrea mendobrak masuk ke dalam apartemen pria mencurigakan yang belum keluar kamar selama berhari-hari.

Benar saja, sang penghuni ternyata sudah meninggalkan apartemennya secara diam-diam.

Horrigan tidak dapat menemukan hal lain kecuali satu barang yang penting baginya.

Pria itu menyimpan foto Horrigan saat bertugas mengawal Presiden Kennedy.

Hal ini pun lantas membawa ingatannya pada kejadian buruk yang terjadi di hari itu.

Baca juga: Immigration Nation, Kontroversi Kebijakan Imigrasi Donald Trump, Segera di Netflix

Mimpi buruk Horrigan bertambah saat seseorang bernama Booth (John Malkovich) menghubunginya.

Booth mengulang kembali momen bersejarah dari tahun 1963.

Serupa dengan Lee Harvey Oswald dan John Wilkes Booth, pria itu juga akan membunuh Presiden Amerika Serikat.

Berhasilkah Agen Horrigan menyelamatkan nyawa Presiden kali ini?

Simak kisahnya dalam In the Line of Fire yang akan tayang di Netflix pada1 Agustus mendatang.