Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Via Vallen Tanggapi Permintaan Maaf Kristina soal Lagu Secawan Madu, Apa Katanya?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG
Penyanyi dangdut Via Vallen saat diabadikan dalam jumpa pers peluncuran single terbarunya berjudul Meraih Bintang di Studio Toha, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (6/6/2018).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Via Vallen belum lama ini dikritik oleh pedangdut Kristina soal lagu “Secawan Madu” yang diunggah ke YouTube.

Padahal lagu tersebut sebelumnya dipopulerkan oleh Kristina pada 2003 lagu.

Baca juga: Via Vallen Sebut Pelaku Pembakar Mobil Mengada-ada Klaim Dirinya sebagai Istri

Walau begitu, Kristina diketahui telah meminta maaf kepada Via Vallen terkait lagu tersebut.

Hingga akhirnya dalam acara Okay Boss yang dipandu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Via Vallen angkat bicara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Buntut Kasus Mobilnya Dibakar, Via Vallen Mengaku Trauma

“Itu lagunya recycle, lagunya ‘Secawan Madu’ tapi itu sudah lama, itu (tahun) 2017-an. Mungkin Mbak Kristina enggak tahu,” kata Via Vallen di YouTube Trans7 Official dikutip Kompas.com, Kamis (30/7/2020).

Untuk saat ini, sang pelantun “Meraih Bintang” merasa lega lantaran penyanyi dangdut senior Kristina telah menyampaikan permintaan maaf.

Baca juga: Via Vallen Bikin Lagu dari Peristiwa Mobilnya yang Dibakar

“Padahal saya pernah 2016 diwawancara media, saya bilang, saya recycle lagu ‘Secawan Madu’ yang populer dibawain Mbak Kristina. Akhirnya Mbak Kristina sudah mengerti dan minta maaf,” ucap Via Vallen.

Pada 2020 ini, penyanyi adngdut Via Vallen ditimpa banyak masalah, mulai dari mobilnya yang dibakar oleh orang hingga soal lagu “Secawan Madu”.

Meski demikian, Via tampak kuat menerimanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi