Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ernest Prakasa: Saya Tidak Berharap Melihat Anji di Penjara, tetapi...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/DIENDRA THIFAL RAHMAH
Ernest Prakasa Sutradara film Imperfect saat promo film di di Kantor Redaski Kompas.com, Menara Kompas, Jakarta,Rabu ( 4/12/2019).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika dan sineas Ernest Prakasa ikut menanggapi berita dilaporkannya musisi Anji ke polisi terkait vlog-nya yang menjadi kontroversi.

Melalui akun Twitter-nya, Ernest berharap kasus yang menimpa Anji memberikan pelajaran kepada setiap YouTuber agar benar-benar memerhatikan setiap konten yang mereka buat.

"Saya tidak berharap melihat Anji dipenjara. Tapi saya berharap ini akan membuat orang berpikir ulang sebelum menyebarkan konten sesat," tulis Ernest seperti dikutip Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Kontroversi Anji dan Hadi Pranoto soal Obat Antibodi Covid-19, Berujung Kasus Hukum

 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam twit itu, Ernest juga menyematkan sebuah artikel tentang pelaporan terhadap Anji dan narasumbernya, Hadi Pranoto, ke Polda Metro Jaya.

Sebelumnya diberitakan, penyanyi Erdian Aji Prihartanto atau yang biasa dikenal Anji dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Cyber Indonesia berkait konten YouTube-nya.

Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid juga melaporkan Hadi Pranoto yang disebut sebagai profesor atau ahli mikrobiologi di dalam konten YouTube milik Anji.

Baca juga: Pelapor Anji dan Hadi Pranoto: Ini untuk Pembelajaran

 

Untuk diketahui, dalam video wawancara Anji, Hadi mengklaim sudah menemukan cairan antibodi Covid-19 untuk menyembuhkan ribuan pasien positif virus corona.

Hadi Pranoto mengaku sebagai seorang profesor, pakar mikrobiologi, sekaligus Kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19.

Hadi Pranoto mengklaim temuan antibodi Covid-19 itu telah menyembuhkan banyak orang dari infeksi virus corona.

Baca juga: Anji dan Hadi Pranoto Resmi Dilaporkan ke Polisi

Video yang diunggah pada 31 Juli 2020 itu menuai protes dari masyarakat luas.

Video berjudul "Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!" itu kini sudah dihapus pihak YouTube.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi