JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara Ruben Onsu juga dikenal sebagai pengusaha yang sukses dari kalangan selebriti.
Bisnis kuliner milik Ruben Onsu dikenal luas dan sudah tersebar di berbagai daerah Indonesia hingga luar negeri.
Tapi tak mudah bagi Ruben Onsu membangun kerajaan bisnisnya. Berikut cerita sukses Ruben dirangkum dari vlog Luna Maya.
Akui sering dipandang sebelah mata
Memiliki status sebagai selebriti justru sering membuat Ruben Onsu dipandang sebelah mata ketika terjun ke bisnis.
"Kalau lu datangnya dari artis, artis sudah dianggap orang enggak bisa ngapa-ngapain, tahunya bisanya menang modal tampang doang, kesannya kita," ujar Ruben Onsu.
Walau demikian, Ruben percaya waktu yang akan menjawab semua tudingan tersebut.
Intinya usaha seseorang akan terlihat dari bagaimana dia bisa mempertahankan bisnis miliknya.
"Yang lu harus ingat, sebenarnya dalam membangun sesuatu bukan hanya sebuah nama, bukan hanya sebuah tempat yang bagus atau strategis, enggak. Tapi bagaimana mempertahankan," kata Ruben Onsu.
Baca juga: Terjun ke Bisnis, Ruben Onsu Sering Dipandang Sebelah Mata
Penghasilan bisnis lebih besar dari tampil di televisi
Menurut Ruben Onsu, penghasilannya dari bisnis kuliner lebih besar dibanding dari tampil di televisi.
Bahkan, penghasilan tampil di televisi selama satu bulan, sudah bisa didapatkan dalam sehari di bisnis kuliner.
"Ini dong (makanan). Sebulan di tv, di sini sehari," kata Ruben Onsu yang langsung membuat Luna Maya terkejut.
"Miliaran dong ya," tanya Luna yang langsung dibenarkan Ruben.
Baca juga: Ruben Onsu Sebut Penghasilan Bisnis Kuliner Capai Miliaran Rupiah Sebulan
Tak mau terapkan sistem denda
Memiliki restoran berkonsep All You Can Eat, BenSunda, Ruben Onsu tak mau menerapkan sistem denda seperti pada kebanyakan restoran dengan konsep yang sama.
Ruben bersyukur sejak dibuka kali pertama, walaupun hanya membayar Rp 30.000, Ruben tidak pernah mendapati konsumen yang tak menghabiskan makanannya.
"Selama punya resto itu, enggak ada orang yang makan terus enggak dihabisin. Enggak ada, rata-rata mereka habis," ujar Ruben Onsu.
"Jadi maksud gue, peraturan itu (denda) enggak deh. Mereka makan, ya sesuai kemampuan perutnya," lanjut Ruben.
Baca juga: Bikin Media Sendiri, Ruben Onsu: Rating Enggak Bagus Dikit Bye
Sering lakukan sidak demi jaga kualitas
Ruben Onsu ternyata kerap melakukan sidak demi menjaga kualitas dari ayam geprek miliknya.
Mengingat, usahanya tersebut menggaet mitra dalam bentuk franchise dan kerjasama.
Saat melakukan sidak, Ruben Onsu tak memungkiri kerap menemukan hal mengejutkan di lapangan.
Misalnya, ada saja outlet yang mengabaikan peraturan dan melakukan kenakalan-kenakalan.
Baca juga: Kerap Sidak di Outlet Bisnis Kulinernya, Ruben Onsu Temukan Berbagai Kenakalan
Buka franchise dan kerjasama demi membantu orang lain
Diakui Ruben Onsu, sistem franchise sebagai hal yang sulit karena dilihat dari kepemilikan, rekan kerja jauh lebih tinggi.
Walau demikian, Ruben Onsu tetap membuka franchise dan kerjasama demi terbukanya peluang usaha bagi orang lain.
"Sebenarnya kalau tanya gue, buka sendiri bisa. Tapi gue sebenarnya membuka peluang buat orang aja," ujar Ruben Onsu.
Alasan membangun media sendiri
Sukses dengan bisnis kuliner, Ruben Onsu akhirnya melebarkan sayap dengan membangun media sendiri.
Bisnis Ruben yang lain ini rupanya sebagai persiapannya ketika dia tak lagi dipakai di televisi.
"Ya karena gue percaya, orang kayak kita itu ada pergantian. Kalau gue maunya selamanya di TV," kata Ruben Onsu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.