JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai penyanyi solo, Afgansyah Reza menggelar konser tunggal sebagai perayaan lebih dari 10 tahun berkarier tentu merupakan suatu kenangan indah.
Pengalaman tersebut pula yang sudah dirasakan Afgan lewat konser bertajuk Dekade pada 9 Agustus 2019 lalu di Istora Senayan, Jakarta.
Meski sudah hampir satu tahun berlalu, Afgansyah Reza menuturkan masih menyimpan dengan baik setiap bagian konsernya dalam ingatannya.
Rindu persiapan yang berbulan-bulan
Afgansyah Reza mengaku rindu akan persiapan selama sekitar enam bulan untuk konser yang hanya berlangsung selama dua jam tersebut.
Apalagi, sudah sekitar empat bulan ini Afgan tidak bisa manggung off air akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
"Jadi yang saya rindukan sih lebih ke persiapannya kayak mikirin konsepnya, mikirin lagu-lagunya, aransemen, terus ada juga latihan koreografi, latihan vokal. Itu yang saya kangenin sih sebenarnya," ungkap Afgan dalam wawancara lewat sambungan video bersama Kompas.com, Selasa (4/8/2020).
"Soalnya bisa dibilang itu melelahkan tapi saya belajar banyak dari situ," imbuh Afgan.
Baca juga: Afgan Rindu Persiapan Konser Berbulan-bulan yang Melelahkan
"Terima Kasih Cinta" ingatkan pada awal rintis karier
Salah satu bagian konser yang paling diingat Afgan sampai saat ini ialah aksi penutup konser.
"Yang paling saya ingat di konser ini lagu terakhir, lagu encore yang saya bawain adalah 'Terima Kasih Cinta' dan itu adalah lagu saya yang paling pertama (saat berkarier)," tutur Afgan.
Kata Afgan, membawakan lagu tersebut di konser Dekade membuatnya teringat ke awal dirinya debut sebagai penyanyi.
"Jadi kayak saya sudah lebih dari satu dekade berkarya terus menyanyikan lagu yang pertama kali saya bawain, itu kayak ngebayangin momen-momen perjuangan yang dulu saya lewati di awal karier, kayak flashback momen hidup saya," ucap Afgan.
Momen tersebut diakui Afgansyah Reza membuatnya cukup terharu.
Baca juga: Bakal Saksikan Dekade Rewind, Afgan: Ini Pertama Kali Nonton Konser Saya Sendiri
Sempat susah move on 2 minggu
Usai konser kala itu, Afgansyah Reza mengaku masih merasakan keseruannya bahkan hingga dua pekan setelahnya.
Afgan merasa tidak percaya seluruh tenaga dan pikiran yang ia curahkan selama sekitar enam bulan persiapan berakhir dalam dua jam konser.
"Saya abis konser masih kayak terasa euforianya. Sampai dua minggu setelahnya mungkin saya baru bisa benar-benar merelakan konser ini sudah berakhir gitu," ucap Afgan.
Dalam dua pekan itu, Afgansyah Reza melewati waktu yang harus membuatnya perlahan merelakan kenyataan bahwa memang konser Dekade telah usai.
"Saya segitu enggak mau berakhirnya. Jadi, pokoknya selesai konser ada masa recovery selama dua minggu karena masih belum rela, belum ikhlas udah selesai," ujar Afgan.
Baca juga: Usai Konser Dekade, Afgan Sempat Susah Move On Selama 2 Minggu
Fokus hadapi pandemi dulu
Meskipun sudah lama tidak bisa menghibur secara langsung, Afgansyah Reza berpendapat pulihnya situasi pandemi tetap menjadi yang paling penting.
"Yang jelas sih enggak fokus ke konser dulu. Maksudnya, semoga kita bisa menyelesaikan pandemi ini sebaik-baiknya, fokus di how to get through this dengan seaman mungkin," tutur Afgan.
Afgansyah Reza ini tetap berharap ada inovasi baru untuk masyarakat dalam menyaksikan konser.
"Tapi kalau buat industri musik terutama pertunjukkan, saya berharap kita bisa temukan cara baru untuk bisa menikmati konser musik dengan aman," ucapnya.
Dengan segala kerinduan yang dirasaan Afgan dan tentu para fansnya sendiri, pada 9 Agustus 2020, konser virtual Dekade Rewind akan digelar.
Konser tersebut akan menayangkan ulang rekaman konser Dekade yang dulu sebagai bentuk perayaan 1 tahun.
Baca juga: Bicara Nasib Industri Musik, Afgan: Fokus Lalui Pandemi Seaman Mungkin Dahulu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.