Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Joko in Berlin Rilis Video Lirik "Misanthropy", Ajak Penggemar Sing Along

Baca di App
Lihat Foto
Para personel grup band Joko in Berlin
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com – Band dream pop indie Joko in Berlin (JIB) membuat terobosan agar para penggemar semakin larut menikmati singel anyar mereka “Misanthropy”.

Mellita Sarah (vokal), Fran Rabit (bass), Popo Fauza (keyboard), dan Marlond Telvord (drum) meluncurkan video lirik “Misanthropy” yang sudah bisa dilihat di YouTube sejak 9 Juli 2020.

Sang keyboardist, Popo Fauza, bertutur peluncuran video lirik “Misanthropy” merupakan hal di luar kebiasaan Joko in Berlin.

Sebelumnya, mereka selalu membuat video musik untuk singel-singel yang baru dilepas ke pasar musik. 

Baca juga: Lahirkan Senja, Joko in Berlin Syuting di 3 Negara di Eropa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan hadirnya video lirik ini para penggemar diharapkan bisa semakin jatuh cinta dengan lagu baru mereka dan semakin mengenal karya-karya Joko in Berlin.

“Dengan adanya video lirik ini, para penggemar bisa lebih memahami makna lagu Misanthropy dan juga sing along dimanapun dan dalam kondisi apapun. Karena lagu ini memang didedikasikan bagi mereka membutuhkan energi tambahan di masa-masa seperti sekarang,” ujar Popo seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Rabu (5/8/2020).

Video lirik "Misanthropy" menampilkan visual dua sisi jendela kaca yang dikemas secara sederhana tetapi sarat makna.

Di mana satu sisi terpampang sang vokalis, Mellita berdiri termangu menempelkan sebelah tangannya ke kaca. 

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Liburan Indie dari Endah N Rhesa

Sementara, sisi lainnya menampilkan lirik "Misanthropy" dengan gaya font tulisan tangan yang muncul bergantian mengikuti alunan musik.

Video berdurasi 3 menit 35 detik tersebut mendapat respons positif dari penikmat musik Tanah Air.

Banyak dari mereka yang membanjiri kolom komentar memuji lagu serta video lirik tersebut, menilai bahwa karya Joko in Berlin memiliki cita rasa internasional.

Misanthropy berkisah tentang kondisi seseorang yang memiliki jiwa introvert dan ingin jauh dari keramaian dunia.

Kata Misanthropy memiliki filosofi mendalam, yang diambil dari Bahasa Yunani, yang berarti kebencian pada dunia. 

Baca juga: Bermula Suka Musik Indie, Chelsea Islan Hasilkan Dua Film Pendek

Ide menciptakan Misanthropy berawal dari kesamaan karakter keempat personel JIB yang memiliki sikap tertutup dan tak ingin terlalu larut dengan hiruk pikuk dunia.

Lirik lagu yang ditulis Fran Rabit dan diaransemen Popo Fauza ini akan memberikan keseruan bagi penikmat musik dalam proses pengasingan diri.

“Lagu Misanthropy menceritakan bahwa setiap orang punya sisi yang ingin mengunci diri dari dunia, bisa dibilang seperti introvert. Dan ternyata lagu ini cukup relate dengan kondisi sekarang yang sedang dilanda pandemi dimana banyak orang lebih memilih untuk tinggal di rumah dari pada keluar,” tutur Fran Rabit.

Joko in Berlin sebelumnya telah merilis tiga official music video untuk singel "Beauteous", "Senja" dan "Euphoria". 

Baca juga: Profil Barasuara, Band Indie Populer Indonesia

Tak tanggung-tanggung, demi mendapatkan hasil visual terbaik untuk tiga video musik tersebut, mereka menjalani syuting di sejumlah negara di Eropa, yaitu Ceko, Jerman, dan Slovenia, serta di Negeri Matahari Terbit, Jepang.

Seperti pada video musik Senja, Joko in Berlin menyuguhkan keindahan panorama kota Praha (Ceko), Desden (Jerman), dan Ljubljana (Slovenia) dengan konsep para personel mengenakan kacamata unik sembari menari dan berjalan di jalanan berbagai sudut kota tersebut.

Lalu, pada video musik "Euphoria", yang juga mengambil latar negara Ceko dan Jerman, menggambarkan perjalanan personel JIB menggunakan kereta kuda serta kereta listrik khas Praha.

Sedangkan untuk video musik "Beauteous", JIB menonjolkan kecantikan kota Karuizawa, Jepang. 

Baca juga: Ogah Diatur-atur, Lala Karmela Pilih Bermusik di Jalur Indie

Tak berhenti sampai di sini, Joko in Berlin siap memanjakan penikmat musik dengan karya-karya baru yang berkualitas.

Mereka berkomitmen menelurkan satu singel baru setiap bulannya sepanjang tahun 2020, terhitung dari Mei hingga Desember, JIB berencana meluncurkan delapan lagu terbaru.

Jika tak ada aral melintang, singel tersebut juga akan dilengkapi dengan video lirik ataupun video musik.

Saat ini para personel Joko in Berlin sedang menjalani proses workshop. 

Delapan lagu anyar yang siap dirilis akan menyuguhkan warna musik dan mood yang berbeda-beda, seperti layaknya karya sebelumnya. Hal itu karena JIB ingin pendengar merasakan sesuatu yang baru setiap menikmati seluruh lagu. 

Baca juga: Berawal dari Keterbatasan, Band Indie Reality Club Segera Injakkan Kaki ke Amerika

“Setiap lagu JIB kami selalu memberikan sound yang berbeda dan unik. Seperti halnya di Misanthropy ini di intro ada kayak petikan gitar ukelele. Nah yang mana part ukelele itu ada sedikit di lagu Senja. Jadi meski nuansa pada setiap lagunya berbeda, tetap ada unsur kesamaan hanya saja dikemas dengan cara berbeda dan fresh,” tutup Popo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi