Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Turah Parthayana Disebut Lakukan Pelecehan Seksual, Ini 4 Tanggapan Manajernya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia Maya tiba-tiba diramaikan dengan kemunculan utasan yang membeberkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang YouTuber Indonesia Turah Patthayana.

Nama Turah Parthayana pun menjadi trending topic di Twitter.

Menurut pantauan Kompas.com, Kamis (6/8/2020) sore, ada 17.800 twit membicarakan Turah Parthayana.

Berawal dari utasan yang dibuat pemilik akun Twitter @sandi_sa119 yang menjabarkan keterangan temannya, yang mengaku menjadi korban pelecehan Turah.

Dalam utasan itu, Sandy menunggah rekaman pengakuan korban yang menceritakan kronologi kejadian itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utasan berisi pengakuan itu lantas ramai diperbincangkan publik.

Hingga akhirnya, utasan itu ditanggapi oleh Jehian Penangian Sijabat selaku manajer Turah melalui akun Twitter-nya.

Baca juga: Viral di Twitter, Siapa Sosok Turah Parthayana yang Dituding Lakukan Pelecehan Seksual?

Berikut penjelasan Jehian terkait kasus tersebut.

1. Sebut Turah tidak menyangkal

Jehian Penangian Sijabat mengatakan, Turah Parthayana tidak menyangkal dirinya telah melakukan pelecehan seksual.

"Pada November 2019, Turah Parthayana tidak menyangkal pengakuan pelecehan seksual yang dilakukan olehnya," ujar Jehian seperti dikutip Kompas.com melalui akun Twitter-nya.

Jehian kemudian mengunggah sebuah foto yang menampilkan surat yang dibuat beberapa hari setelah kejadian.

Surat tersebut berisi pengakuan pelecehan yang melibatkan Turah, yang selanjutnya disebut TP dan JA (korban).

Surat itu menyatakan TP telah melakukan pelecehan terhadap JA.

2. Jehian ceritakan kronologi

Dalam unggahannya, Jehian kemudian menceritakan kronologi peristiwa pelecehan yang dilakukan oleh Turah.

Pada 23 November, TP bersama JA, dan seorang teman mereka berinisial D melakukan kegiatan menonton film horror bersama di asrama mereka.

JA mengaku telah mengalami pelecehan seksual oleh TP pada saat menonton.

Saat itu, D sudah tertidur karena peristiwa itu terjadi tengah malam menjelang subuh.

Menurut pengakuan JA, TP melakukan tiga sentuhan seksual tanpa persetujuan JA.

Keesokan harinya, JA mengadukan kejadian itu kepada kekasihnya yang langsung menghubungi TP.

TP pun sempat berkelahi dengan kekasih JA hingga masalah ini ditengahi oleh Perhimpunan Mahasiswa Rusia (pemira) Tomsk Rusia.

Jehian juga mengungkapkan penyesalannya terhadap korban atas kejadian ini serta mengetahui kasus yang menimpa artisnya baru-baru ini.

Baca juga: Manajer Sebut Turah Parthayana Tak Menyangkal Telah Lakukan Pelecehan

3. Turah dua kali bertemu dengan korban

Jehian mengatakan, Turah Parthayana telah dua kali mengadakan pertemuan dengan JA, yang menjadi korban pelecehan.

Untuk informasi, Turah dan JA adalah mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Rusia.

Kata Jehian, pada pertemuan pertama dihadiri ketua Perhimpunan Mahasiswa Rusia (Pemira) Tomsk Rusia, Gokma Sahat Tua Sinaga yang menjadi mediator antara Turah dan JA.

Saat itu, Turah Parthayana telah meminta maaf kepada korban dan menerima beberapa sanksi.

"Pada pertemuan 1, TP TIDAK menyangkal/membantah sama sekali pengakuan JA, dan bersedia untuk menerima sanksi. Menurut Gokma dan TP, permohonan maaf dan penyesalan juga terjadi pada pertemuan 1," ujar Jehian.

Sanksi tersebut antara lain, Turah dikeluarkan dari struktur kepanitiaan yang sedang ia jalani, serta mengundurkan diri dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI ) di Kota Tomsk.

Turah Parthayana juga diminta berpindah kamar dan dilarang kontak dengan JA.

Selain itu, Turah juga memutuskan untuk sekaligus pindah dari asrama dan tinggal di apartemen.

Terakhir, dikeluarkannya surat pernyataan tentang pelecehan yang dilakukan Turah dan ditandatangani Gokma.

Surat pernyataan itu akhirnya tersebar ke mahasiswa Indonesia di Rusia.

Kemudian, JA meminta Turah Parthayana untuk melakukan klarifikasi kembali dalam pertemuan mahasiswa Indonesia.

Dalam pertemuan kedua itu, Gokma menceritakan kronologi peristiwa pelecehan itu di hadapan Turah Parthayana dan mahasiswa Indonesia lainnya.

Baca juga: Manajer Sebut Turah Parthayana dan Korban Sudah Dua Kali Adakan Pertemuan

4. Jehian sebut Turah sempat ingin keluar dari manajemen

Jehian Penangian Sijabat menyebut Turah Parthayana sempat ingin keluar dari manajemen pada akhir tahun 2019.

Saat itu, Jehian belum mengetahui peristiwa pelecehan yang dilakukan Turah terhadap temannya, JA yang terjadi pada November 2019.

Setelah kasus itu terungkap, Jehian menilai keputusan Turah Parthayana untuk keluar adalah bentuk kesiapan Turah menerima hukuman atas kesalahan yang dilakukannya.

Bahkan, Turah Parthayana berhenti menjadi YouTuber.

"Turah pernah mention keluar dari management pada Desember 2019, pada saat itu saya pikir candaan. Ternyata merupakan sikap Turah siap menerima sanksi berhenti sebagai Youtuber," tulis Jehian.

Jehian memang tidak membenarkan tindakan asusila yang dilakukan Turah Parthayana.

Baca juga: Turah Parthayana Sempat Ingin Keluar dari Manajemen dan Berhenti Jadi YouTuber

Namun, Jehian yakin Turah Parthayana bisa memperbaiki dirinya setelah menerima hukuman atas perbuatannya itu.

"Aku sangat membenci pelecehan seksual, dan tidak membenarkan apapun perbuatan pelecehan kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun," ujar Jehian.

"Tapi, Turah bukan seseorang yang lari dari kesalahannya. Di sisi lain, aku yakin dan percaya bahwa manusia bisa bangkit dan memperbaiki diri menjadi lebih baik, karena itulah fungsi dari sanksi dan hukuman yang diberikan atas sebuah kesalahan," tambahnya.

Setelah kepindahan dari asrama, Turah Parthayana memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan mahasiswa Indonesia di Tomsk sebagai tanda penyesalan dan mengasingkan diri.

Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com telah coba menghubungi manajer Turah Parthayana, Jehian Penangian Sijabat, tetapi belum ada jawaban.

Baca juga: YouTuber Turah Parthayana Jadi Trending Twitter Usai Disebut Lakukan Pelecehan Seksual

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi