Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Sandra Dewi dari Masa Kehamilan hingga Urus 2 Anak

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi pribadi
Sandra Dewi bersama anak bungsunya.
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menjadi seorang artis, Sandra Dewi juga berstatus sebagai seorang ibu.

Sandra Dewi sempat mengalami sejumlah rintangan mulai dari kehamilan perdana hingga mengurus dua putranya.

Pernah gagal hamil, cemas saat kandung Raphael

Setelah menikah dengan pengusaha Harvey Moeis di tahun 2016, usaha Sandra Dewi untuk memiliki momongan tidak langsung berjalan mulus.

"Aku menikah umur 33 tahun terus aku hamil pertama tuh 34 tahun. Orang bilang umur segitu susah hamil gini-gini apalagi aku pernah hamil blighted ovum (kehamilan kosong)," kata Sandra Dewi saat siaran live di kanal YouTube Gue Sehat, Senin (10/8/2020). 

Baca juga: Sandra Dewi Galau Setelah Lahirkan Anak Kedua: Aduh, Saya Bisa Adil Enggak, Ya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandra sempat khawatir apakah dirinya yang telat menikah bisa hamil.

"Kemudian tiga bulan setelah blighted ovum, aku hamil lagi. Hamil Rafa, aku tuh rada parno. Maksudnya, yang ini tolong jadi dong," ujar Sandra Dewi.

Akhirnya, Sandra Dewi bisa menimang putra pertamanya pada tahun 2017, yang diberi nama Raphael Moeis.

Galau setelah lahirkan Mikhael

Setelahnya, Sandra hamil lagi anak kedua dan melahirkan bayi bernama Mikhael di tahun 2019.

Usia dua putranya yang hanya berselisih dua tahun ternyata membuat Sandra galau. 

Baca juga: Sandra Dewi: Sebagai Figur Publik Jangan Sampai Sharing yang Salah

"Kalau aku galaunya itu ketika melahirkan anak kedua, aku kangen sama anak pertama di rumah sakit. Kemudian pas pulang pun tiap hari tadinya aku nemenin anak pertama jalan-jalan, main di playground, eh tiba-tiba kok enggak bisa ikut karena aku harus nemanin si kecil yang baru lahir," jelas Sandra.

Bahkan, Sandra sempat takut tidak bisa adil memberikan perhatian kepada kedua anaknya.

"Ketika saya punya dua anak, saya merasakan, 'Aduh saya bisa adil enggak ya sebagai seorang ibu'," ucap Sandra Dewi.

Tantangan beri ASI 

Lain lagi, tantangan juga dirasakan Sandra dalam memberikan ASI eksklusif.

Setelah selesai program ASI untuk Raphael, Sandra langsung berlanjut dengan Mikhael. 

Baca juga: Sandra Dewi: Kalau Aku Lagi Menyusui Adiknya, Raphael Gelayutan di Belakang

Ternyata hal ini nampaknya membuat Raphael sedikit kehilangan waktu bersama Sandra Dewi.

"Sampai sekarang pun adiknya sudah 11 bulan itu setiap kali aku menyusui adiknya dia merasa, 'Aku mau juga, aku mau bersama'. Jadi akhirnya kalau aku lagi nyusuin adiknya, dia di belakang aku bergelayutan," kata Sandra Dewi.

Jangan sampai sharing informasi yang salah

Sebagai figur publik yang sering diminta menjadi pembicara mengenai pengalamannya sebagai ibu, Sandra sadar tidak boleh membagikan informasi yang salah.

"Apalagi kan sebagai public figure apa yang kita bagi itu kita harus bertanggung jawab ya. Jangan sampai kita sharing sesuatu yang salah. Aku juga belajar," kata Sandra Dewi. 

Baca juga: Pernah Gagal Hamil, Sandra Dewi Cemas Ketika Mengandung Raphael

Maka itu, ia lebih percaya bertanya ke ahli medis meskipun terkadang diskusi dengan sesama ibu juga perlu.

"Kalau aku percaya bertanya sama yang ahli, kayak dokter karena menurutku dokter itu bicara sesuai fakta data, bukan yang mitos-mitos," tutur Sandra Dewi.

Di rumah, fokus mengurus dua anak diakui Sandra membuatnya jarang merias wajah.

"Jadi di rumah tuh aku kalau ada live aja make up. Kalau di rumah mah aku udah ibu-ibu aja yang ngurusin anak," ujar Sandra Dewi. 

Baca juga: Sandra Dewi Urus Dua Anak Beda Karakter, Suami Tak Tahu Cara Marah

Saat ini Sandra Dewi masih terus memberikan ASI untuk Mikhael. Di sisi lain ia mengaku juga masih menggunakan cara menggendong untuk membuat kedua putranya tidur.

Kata Sandra, ia tidur sangat malam setelah selesai mengurus anak-anaknya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi