Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

3 Fakta Menarik dari Tuan Tigabelas, Pemilihan Nama hingga Bermusik Saat Pandemi

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Billboard Indonesia
Rapper Upi atau Tuan Tigabelas saat wawancara bersama Billboard Indonesia
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Tuan Tigabelas menjadi salah satu rapper terbaik yang kini dimiliki oleh Indonesia.

Banyak hal menarik yang dimiliki oleh sosok pria bernama asli Upi ini.

Selain filosofi dalam bermusik, Upi juga memiliki fakta-fakta menarik dari kehidupan bermusiknya sebagai Tuan Tigabelas.

Di balik nama Tuan Tigabelas

Dalam perbincangan santai bersama Kompas.com, Selasa (11/8/2020), Upi menjelaskan alasan menggunakan nama panggung Tuan Tigabelas.

Tuan Tigabelas rupanya diambil dari dua kata sederhana yang mewakili kehidupan Upi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jadi kenapa Tuan Tigabelas sebenarnya simple, karena Tuan itu laki-laki, Tigabelas itu tanggal lahir. Sesimple itu kenapa aku milih nama Tuan Tigabelas," kata Upi.

Walaupun demikian, Upi tetap memiliki filosopi tersendiri dari namanya.

Upi ingin mengubah citra angka 13 yang selama ini identik dikenal sebagai angka sial.

"Tapi kalau secara filosopi bermusiknya 13 itu kan selalu punya image buruk ya, aku pengin mengubah itu jadi sesuatu yang positif lewat musik yang aku kasih," kata Upi.

Baca juga: Arti di Balik Nama Panggung Tuan Tigabelas

Cara mengasah kemampuan menulis lirik

Tuan Tigabelas harus bisa terus mengasah kemampuannya dalam berbahasa demi menciptakan lirik-lirik lagu yang indah.

Apalagi, musik hiphop dikenal sebagai genre yang memiliki ruang lebih luas untuk bercerita melalui liriknya.

Demi memperkaya pembendaharaan katanya, Upi banyak membaca dan mendengarkan orang berbicara.

"Kan kalau dulu ada peribahasa kalau mau bisa banyak nulis ya perbanyak baca, kalau mau banyak bicara ya banyak dengar," kata Upi.

"Jadi, aku memang kebetulan banyak baca, tapi sekarang metodenya enggak cuma baca, bisa juga dari mendengar atau nonton. Sekarang banyak platform ilmu yang bisa kita gali juga sih," lanjutnya.

Hal tersebut juga berlaku untuk pemilihan bahasa 'slank' yang kerap muncul di lirik-lirik lagu hiphop.

Namun, menurut Upi, kendala terbesar dalam penulisan lirik adalah bagaimana bahasa 'slank' yang ingin dimasukkan tetap sesuai dengan tema yang diangkat oleh lagunya.

"Kalau masukin bahasa 'slank' sekarang itu enggak terlalu susah, yang susah adalah gimana caranya masukin ke dalam tema-tema yang lagi happening sekarang" ungkapnya.

Baca juga: Cara Tuan Tigabelas Perkaya Bahasa untuk Lirik Lagunya

Hadapi pandemi

Berbicara mengenai pandemi virus corona atau Covid-19, Tuan Tigabelas tetap berusaha menghadapi situasi sulit ini dengan sangat bijak.

Walau konser sudah ditiadakan sejak Maret, Tuan Tigabelas tetap ingin berkarya di tengah pandemi Covid-19 ini.

Konser virtual menjadi satu-satunya cara yang bisa digunakan oleh para musisi di tengah pandemi ini.

Menurut Upi, para musisi memang sudah tak memiliki alasan lain selain beradaptasi dengan keadaan.

"Saya rasa musisi sekarang sudah tidak bisa dihadapkan suka atau tidak suka dengan konser virtual, pilihannya cuma adaptasi atau mati," katanya.

Tak bisa dipungkiri, konser offline memang masih menawarkan sensasi lebih menyenangkan dibanding konser online.

Akan tetapi dengan keadaan seperti sekarang ini, konser offline sudah tak bisa menjadi pilihan utama lagi untuk sementara.

"Kalau ditanya enakan mana offline atau online, jelas lebih enak offline. Tapi, karena masa pandemi ini harus streaming aku juga harus adaptasi lagi mengganti penonton dengan kamera," ujar Upi.

Baca juga: Soal Konser Virtual, Tuan Tigabelas: Pilihan Musisi Hanya Adaptasi atau Mati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi