Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dobrak Tradisi Kerajaan, Meghan Markle Bakal Berikan Suara di Pilpres AS

Baca di App
Lihat Foto
Tangkap layar Insider
Meghan Markle kerap tampil dengan busana kasual dalam beberapa waktu terakhir, setelah resmi keluar dari keanggotaan Kerajaan Inggris.
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

KOMPAS.com – Istri Pangeran Harry, Meghan Markle, akan ikut memberikan suara dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat pada November 2020 mendatang.

Keputusan Meghan Markle untuk ikut memberikan suara menjadi sejarah baru dalam Kerajaan Inggris.

Baca juga: Meghan Markle Disebut Berniat Calonkan Diri Jadi Presiden AS

Secara tradisional, meskipun memiliki hak suara, anggota keluarga kerajaan harus tetap netral secara politik dengan tidak menggunakan hak suara tersebut.

Meskipun melanggar aturan kerajaan, Meghan Markle membeberkan alasannya mengapa ia memutuskan ikut pemilihan presiden Amerika Serikat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Keluarkan Rp 124 Juta Per Hari untuk Pengamanan

"Aku tahu rasanya punya suara dan juga rasanya tidak punya suara. Saya juga tahu bahwa begitu banyak pria dan wanita telah mempertaruhkan nyawa mereka agar suaranya dapat kita didengar,” kata Meghan Markle, dilansir dari People, Rabu (12/8/2020).

“Dan peluang itu, hak fundamental itu, adalah kemampuan kami untuk menggunakan hak memilih dan membuat semua suara kami didengar," kata Meghan menambahkan.

Meghan dan Pangeran Harry teringat kutipan favorit mereka dari seorang pemimpin gerakan hak memilih di Selandira Baru, Kate Sheppard.

Baca juga: Profil Meghan Markle, Aktris Cantik Istri Pangeran Harry

“Jangan pikir satu suara Anda tidak terlalu penting, hujan yang menyegarkan tanah yang kering hanya terdiri dari satu tetes. Itulah sebabnya saya memilih,” kata istri dari Panggeran Harry ini.

Meskipun Meghan tidak mengatakan siapa yang akan dia pilih, ia sudah terkenal karena sering memberikan dukungan kepada Partai Demokrat dengan mendukung Hilary Clinton dan menentang Donald Trump saat pemilihan Presiden Amerika tahun 2016.

Meghan juga berbicara tentang hak pilih perempuan selama kunjungannya ke Selandia Baru pada 2018.

Baca juga: Pesan Menggugah Meghan Markle dan Pangeran Harry Terkait Corona

Pangeran Harry bersama dengan Meghan Markle dan anaknya, Archie Harisson, pada awal tahun ini mereka memilih tinggal di California, Amerika Serikat dan memutuskan untuk mundur dari tugas kerajaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: People
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi