Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pengakuan Tompi Dapat Tawaran Maju Pilkada dari Partai Top

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Helmy Yahya Bicara
Tompi ajak masyakarat bahu membahu atasi dampak wabah virus corona di Tanah Air
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernah mendapatkan tawaran maju pilkada, penyanyi dan dokter Tompi akhirnya memilih mundur.

Padahal, tawaran salah satu partai besar di Indonesia itu diakui Tompi cukup menggiurkan.

"Yang pilkada kemarin kan saya ditawarin beberapa partai, terus saya tanya salah satu partai top, ini partai enggak main-main," kata Tompi dikutip Kamis (13/8/2020).

Dalam vlog Marten and Friends "TOMPI - Ada yang Salah dari Perfilman di Indonesia" Tompi mendapat kemudahan dalam pilkada dengan diberikan nomor urut satu. 

Baca juga: Sukses di Berbagai Bidang, Tompi Akui Gagal dalam Hal Ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya tanya sama beliau, 'saya menyampaikan pesan dari ketua, mas Tompi ayo dong bergabung sama kita untuk pilkada, terserah mau pilih daerah mana, langsung kita taruh di nomor satu,' wah oke banget dong nih," ucap Tompi mengulang perkataan orang dari partai itu.

Walaupun tawaran itu menggiurkan, Tompi memilih mundur karena dana yang harus disiapkan selama kampanye tidak masuk dalam hitungannya jika dibandingkan gaji yang nanti diperoleh.

"Setahun dapat segini, enggak nutup buat setahunnya aja buat kampanye, dana kampanye dihitung hampir Rp 2 M (miliar), gaji sekian puluh juta mana nutup, kecuali saya nyolong," kata Tompi mengingat perkataannya saat itu.

Bukan bermaksud menuduh orang yang duduk di bangku legislatif lantas mencuri juga, hanya saja mungkin mereka memang sudah memiliki pemasukan dari bisnis lain yang bisa terus jalan tanpa harus diawasi. 

Baca juga: Video Viral Anji dan Hadi Pranoto soal Obat Covid-19, Tompi: Cek Latar Belakang Orang yang Diwawancara

Sehingga, niat untuk duduk di bangku dewan memang murni mengabdi demi rakyat.

Sementara, pekerjaan Tompi sebagai dokter tentu saja tidak bisa dijadikan pekerjaan sampingan atau dilimpahkan pada orang lain.

"Jadi jangan gue ngomong gitu nanti ada yang tersinggung, bukan, jangan ke sana. I'm not talking about others, gue ngomong tentang diri gue sendiri, gue enggak sanggup kalau kayak gitu (biaya kampanye sendiri)," kata Tompi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi