Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita di Balik Baim Wong Suka Berbagi, Ini Awal Mulanya...

Baca di App
Lihat Foto
Ady Prawira Riandi
Baim Wong memberikan klarifikasi terkait tagar #ShameOnYouBaimWong yang kini menjadi trending di Twitter.
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com- Pernah ada di puncak popularitas dan membuatnya disebut berbeda, Baim Wong sadar terkadang orang bisa keluar dari tabiat aslinya ketika memiliki semuanya.

Demi menjauhkan sikap itu, Baim akhirnya memilih tetap selalu membantu orang lain yang membutuhkan. Seperti apa ceritanya, simak berikut ini.

Untuk menetralisir

Baim lebih suka melihat ke bawah, meskipun semua orang sebenarnya sama, tapi Baim menemukan hal yang berbeda ketika dia melihat ke bawah.

Baca juga: Jadikan Dude Herlino Panutan, Baim Wong: Hebat Ini Orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gue dulu sempat kerja dan ada di tahapan bisa dibilang naik daun, di situ tanpa gue sadar temen baik gue bilang gue berubah, sedangkan kita enggak sadar, ternyata itu syndrom," kata Baim.

Ucapan sahabatnya itu membuat Baim merasa ditegur, membuatnya kembali bercermin.

Oleh karenanya, Baim menyebut, salah satu cara agar tidak sombong adalah dengan selalu melihat orang-orang di bawahnya.

"Untuk menetralisir semuanya, gue ke orang bawah, jadi gue tidak merasa di atas," kata Baim.

Baca juga: Ikhlas Ditinggal Ibunda, Baim Wong Punya Suatu Keinginan

Senang melihat orang lain bahagia

Meskipun tidak tahu apa alasannya membantu orang lain, Baim mengaku bahagia ketika melihat orang lain bahagia, apalagi ketika melihat perubahan ekspresi wajah orang yang dia bantu.

"Gue senang lihat orang senang, dari dulu sampai sekarang, yang kadang-kadang gue ngasih, perubahan di muka mereka yang bikin gue ketagihan," ucap Baim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi