Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Vincent Raditya Berbagi Pengalamannya Jadi Pilot hingga Impian Buat Helikopter Online

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Youtube Captain Vincent.
Captain Vincent saat menunjukkan lisensi terbang untuk single engine di channel Youtubenya.
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari berbagai macam profesi, tidak sedikit orang mempunyai pengalaman dalam menjalankan tugasnya.

Tak terlepas YouTube Vincent Raditya atau dikenal Capt Vincent yang berprofesi sebagai pilot.

Dalam kanal YouTube Luna Maya, Vincent berbagi pengalaman selama merintis dalam profesinya tersebut.

Baca juga: Ungkap Impian Terbesar, Vincent Raditya Ingin Buat Helikopter Online

Mengerikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada saat melakukan penerbangan ke Bali, Vincent Raditya yang masih menjadi co-pilot menyadari keluar api di kaca depan pesawat.

Ia lalu langsung memberi peringatan pada pilot pesawat.

Namun, awalnya sang pilot tidak percaya dengan peringatan Vincent sehingga kaca depan pesawat alami keretakan.

"Tiba-tiba, krek-krek-krek (kaca pesawat retak), wah keluar api semua di depan. Dalam hati gue 'mati nih gue,'" ungkap Vincent.

Vincent Raditya menjelaskan, kaca pesawat itu ada pemanasnya yang berfungsi untuk mencegah pecah.

"Biar lentur, biar enggak gampang pecah. Kalau terlalu dingin kan freeze, ke sentuh dikit pecah," kata Vincent Raditya.

"Baru satu hari sebelumnya kita nonton Air Crash Investigation, di mana orangnya ke sedot keluar. Jadi, itu nightmare-nya tuh sebagai anak baru di sana, waduh, takutnya luar biasa," ucap Vincent.

Baca juga: Vincent Raditya Akui Buat Konten YouTube untuk Narsis

Tidak mengenakkan

Kala itu, Vincent hendak mendaratkan pesawatnya. Namun saat itu ada masalah visibility atau jarak pandang.

"Dikatain bego sama penumpang. Iya, dikatain bego. Jadi ketika kita mau approach, kita ada aturannya di mana kita harus visibility minimum di bandara harus sekian," ucap Vincent.

Vincent menjelaskan untuk mendaratkan pesawat pilot harus sudah bisa melihat landasan dari jarak tertentu.

Pada percobaan pertama, kata pria yang biasa disapa Kapten Vincent itu, landasan pesawat belum terlihat sehingga dia terbang memutar lagi sampai tiga kali.

Ketika sampai di landasan pacu pesawat, Vincent mendapatkan laporan dari salah satu pramugarinya tentang keluhan penumpang.

"'Capt, ada penumpang yang ngomong oh pilotnya muda sih ini', dia bilang gitu. 'Ah ini pilotnya, makanya kalau pilot itu harus yang berumur, harus yang tua'," kata Vincent.

Mendengar keluhan tersebut, Vincent berpikiran bahwa hal yang baru saja dilakukannya tersebut adalah menyelamatkan nyawa penumpang.

"Dalam hati gue 'aduh gue baru saja menyelamatkan lu, gimana sih', lucu deh. Padahal kan sudah kita lakukan sesuai dengan SOP," ujar Vincent mengenang kejadian tersebut.

Baca juga: Vincent Raditya Lebih Pilih Pramugari ketimbang Model

Pilih pramugari dibanding model

Ditanya soal pilihan, Vincent rupanya lebih memilih jadi pramugari dibandingkan seorang model.

Menurut Vincent, pramugari adalah salah satu profesi yang selalu membantu dalam memudahkan pekerjaannya.

"Saya pilih pramugari tentunya. Pramugari ini soalnya banyak jasanya lah buat saya," kata Vincent.

Vincent menceritakan pramugari selalu menawarkan makanan kepadanya saat dalam penerbangan.

"Dia (pramugari) tawarin biasanya, 'capt, mau makan apa capt?', 'ada apa?', 'rendang atau ayam?'," ujar Vincent Raditya menirukan perbincangannya dengan pramugari ketika menawarkan makanan.

Vincent berujar, sangat beruntung karena selalu mendapatkan pramugari yang bersikap sopan dan santun kepadanya.

"Kalau sama penumpang, kalau enggak kenal kan biasanya kan matanya rada galak, ada pramugarinya yang galak (saat tawarkan makanan). Tapi kalau sama Kapten-nya untungnya enggak pernah," kata Vincent.

Helikopter online

Menjadi pilot, membuat Vincent miliki impian besar dalam dunia penerbangan.

Vinvent ingin memiliki perusahaaan yang bergerak di bidang transportasi helikopter online, hampir sama seperti ojek online.

"Impian terbesar dalam hidup itu saya pengin punya startup company. Saya lagi mau bikin helikopter online," ungkap Vincent.

Tak tanggung-tanggung, impian tersebut sudah dibuat perencanaannya bagaimana perusahaan itu bergerak di pasaran.

Vincent mengatakan perusahaan itu akan mendatangi maskapai-maskapai besar di Indonesia.

"Helikopternya lebih ke dalam kota ya, kalau penerbangannya kita akan viger ke maskapai-maskapai besar, soalnya kan harga enggak akan bisa lawan," kata Vinvent.

Untuk kisaran harganya, Vincent mengatakan calon penumpang hanya mengocek uang Rp 800.000.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi