JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara Helmy Yahya bicara soal kehidupannya pada masa lalu.
Helmy menuturkan salah satu pesaingnya di dunia televisi adalah kakaknya sendiri, Tantowi Yahya.
Kemudian, Helmy juga bercerita mengenai hidupnya yang dulu pernah dihina karena sang ayah hanya seorang pedagang kaki lima.
Dari kecil, Helmy sudah bermimpi menjadi orang sukses dengan menulis kalimat penyemangat di bukunya.
Dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Rabu (19/8/202), berikut rangkumannya.
Baca juga: Untuk Penyemangat, Helmy Yahya Tulis Kalimat Ini di Buku
Anggap Tantowi Yahya saingan
Awalnya, Daniel Mananta menanyakan apakah Helmy Yahya pernah merasa bersaing atau dibayangi dengan sosok Tantowi Yahya.
"Itu musuh gue itu, saingan gue. Definitely overshadowed, literally. Sampai saya merasa itu bapak saya itu lebih sayang ke dia daripada ke saya,” ujar Helmy Yahya.
Bahkan, Helmy merasa sang ayah lebih memberi kasih sayang lebih ke Tantowi.
"Saya merasa bapak saya tidak sesayang ke Tantowi, Tantowi dipuji-puji, suaranya lebih bagus, gue saja dulu kalau nyanyi kena marah,” ujarnya.
Baca juga: Berkat Tantowi Yahya, Helmy Yahya Sadar Pintar Secara Akademik Tidak Cukup
Dari kecil, Helmy merasa hidupnya sudah penuh dengan persaingan.
"Saya pikir saya ngejalanin itu loh. Hidup saya dari kecil penuh dengan apa ya, persaingan, yang gue harus lewatin itu Tantowi,” ujar Helmy.
Kalimat penyemangat
Sebelum sukses seperti sekarang, Helmy Yahya pernah hidup susah bahkan mendapat hinaan.
"Kalau dulu iya saya meledak-ledak karena di hidup saya kecil itu susah banget, bapak saya cuma pedagang kaki lima, hidup saya banyak dihina, enggak ada cewek yang mau sama saya,” ujar Helmy Yahya.
Helmy selalu menulis catatan di buku agar dia selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam hidupnya.
“Pokoknya gue harus terbaik, di buku gue tulis I have to be the best, I have to be the best, I have to be the best. Wah dulu saya very competitive,” ujarnya.
Baca juga: Helmy Yahya: Tantowi Yahya Itu Musuh Gue, Saingan Gue
Sadar bahwa pintar akademik tak cukup
Helmy Yahya sempat heran dengan hidup sang kakak, Tantowi Yahya, yang selalu bahagia.
Padahal, Helmy merasa bahwa perjuanganya selama ini lebih berat sampai akhirnya dia menyadari sesuatu.
"Dari situ menyadarkan saya, pintar saja secara akademik tidak cukup. Itu yang menjadi konten saya di Helmy Yahya Bicara. Banyak orang yang pintar secara akademis tidak sukses,” kata Helmy Yahya.
Helmy pernah mengeyam pendidikan di University of Miami hanya dengan waktu 10 bulan, IPK 3.67.
Baca juga: Helmy Yahya Cerita di Balik Bawakan Acara Siapa Berani Bareng Alya Rohali
Namun setelah pulang dari Amerika, Helmy merasa hidup sang kakak malah lebih sukses dibanding dirinya.
"Itu yang menyadarkan saya, pintar saja itu tidak cukup dan enggak ada gunanya jadi orang sombong,” ujarnya.
Belajar dari itu, kini Helmy merasakan keberkahan dikelilingi oleh orang-orang yang sangat peduli kepadanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.