Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Fakta Terbaru Kasus Dugaan Wanprestasi Syakir Daulay, Mediasi di Luar Sidang

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Syakir Daulay dan kuasa hukumnya, Haris Azhar. (Bidikan layar YouTube MOP Channel).
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan antara penyanyi Syakir Daulay dan label musik Pro Aktif terus bergulir.

Pertama, Pro Aktif melaporkan Syakir ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik lantaran unggahan Instagram-nya yang menyebut akun YouTube-nya telah diretas orang tak bertanggung jawab.

Padahal, kuasa hukum Pro Aktif, Abdul Fakhridz mengatakan akun YouTube tersebut sudah berpindah tangan ke kliennya sebelum lagu "Aisyah Istri Rasulullah" naik daun pada 7 Februari 2020.

Kedua, Pro Aktif menggugat secara perdata Syakir Daulay ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan atas dugaan wanprestasi.

Syakir Daulay dinilai tidak berkomitmen penuh terhadap perjanjian tanda tangan kontrak dengan Pro Aktif dan menjalin kerja sama dengan perusahaan lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Syakir Daulay dan Adiba Uje Persembahkan Shalawat Cinta untuk Mendiang Uje

Sidang dugaan wanprestasi digelar di PN Jakarta Selatan, Ampera Raya, pada Rabu (19/8/2020). Berikut rangkumannya.

Mediasi di luar persidangan

Sebelum pembacaan gugatan di agenda sidang selanjutnya, majelis hakim PN Jakarta Selatan mengupayakan Syakir Daulay dan Pro Aktif mediasi di luar persidangan.

Majelis hakim membatasi waktu keduanya hingga 10 September 2020 mendatang.

"Sepakat untuk mencoba melakukan mediasi di luar pengadilan. Kami akan selalu pro aktif ke pihak tergugat untuk buka ruang," kata kuasa hukum Syakir Daulay, Haris Azhar.

Hasil dari mediasi ini nantinya akan dilaporkan kepada majelis hakim PN Jakarta Selatan di persidangan selanjutnya.

Untuk tempat dan waktunya, kuasa hukum Pro Aktif, Abdul Fakhridz mengatakan pihak Syakir yang akan menghubungi.

"Tadi kita sudah sepakati nanti pihak kuasa hukumnya Syakir yang akan mengubungi kita untuk menentukan kapan dan tempatnya di mana," ucap Abdul.

Baca juga: Syakir Daulay Buka Upaya Mediasi dengan Pro Aktif Berkait Kasus Dugaan Wanprestasi

Pembayaran Royalti

Haris Azhar mengklaim Pro Aktif telah menghentikan sementara membayar royalti ke kliennya.

Dengan pertimbangan, kasus dugaan wanprestasi di PN Jakarta Selatan dan dugaan pencemaran nama baik masih terus bergulir.

"Dihentikan sementara, kan kasusnya belum selesai. Yang kami klaim dari pihak kami ada hak yang belum kami terima, ya karena mediasinya belum terpenuhi atau kasusnya belum selesai, otomatis hak Syakir belum balik," kata Haris Azhar.

Secara terpisah, Abdul Fakhridz mengatakan kliennya telah memberikan hak kepada Syakir Daulay terakhir kali pada Agustus 2020.

Berkait dengan penghentian sementara pembayaran royalti, Abdul mengatakan, pihaknya belum terpikirkan ke arah sana.

"Sementara belum ada," kata Abdul.

"Intinya kami enggak tahan-tahan, enggak ada sampai setahun gitu. Begitu kita dapat, ya, sudah langsung (bayar). Ya mungkin ada tertunda itu, ya, mungkin dari partner kami yang tertunda, biasanya begitu," kata Owner Pro Aktif, Agi Sugiyanto.

Baca juga: Pihak Syakir Daulay Klaim Pembayaran Royalti Dihentikan Sementara oleh Label ProAktif

Merasa dirugikan

Berkaitan dengan perseteruannya dengan Syakir Daulay, Agi Sugiyanto, merasa dirugikan.

"Karena saya dirugikan banyak hal. Satu secara materil yang kedua secara immateril, nama baik saya gitu kan. Akhirnya yang ketiga waktu saya kebuang," ungkap Agi.

Agi juga menyinggung persoalan barang bukti yang siap dihadirkan di dalam persidangan kasus dugaan wanprestasi.

"Saya mah tanggapinnya santai-santai aja karena memang saya punya data semua, saya punya saksi semua, faktanya ada. Jadi kalau mereka menggugat saya, ya silakan saja," kata Agi.

Baca juga: Berkasus dengan Syakir Daulay, Pro Aktif Alami Banyak Kerugian

Ingin cepat selesai

Sementara itu, Syakir Daulay menginginkan agar perseteruannya dengan label musik Pro Aktif segera selesai.

"Saya inginnya ini cepat selesai, ketemu titik temunya yang sama-sama wajar, saya inginnya sih gitu," kata Syakir Daulay.

Kendati demikian, Syakir Daulay menginginkan yang menjadi haknya dapat dikembalikan.

"Intinya maunya kita sama-sama yang menjadi haknya Syakir balik dan kita bisa ketemu titik ketemunya gitu," ucap Syakir Daulay.

Baca juga: Syakir Daulay Berharap Perseteruannya dengan Pro Aktif Cepat Selesai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi