Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Helmy Yahya tentang Kegagalan, Perceraian dan Menangis di Depan Pegawai

Baca di App
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter kondang Helmy Yahya bercerita panjang tentang kegagalan yang pernah dia alami kepada Daniel Mananta.

Dari mulai kegagalan berumah tangga hingga, gagal di Pilkada, hingga pemecatannya sebagai Dirut TVRI.

Semua cerita itu tertuang dalam vlog di kanal YouTube Daniel Mananta Network seperti dikutip Kompas.com, Jumat (21/8/2020).

Baca juga: Helmy Yahya Akui Menangis di Hadapan Ratusan Pegawai TVRI

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Akui berat hadapi perceraian

Helmy Yahya mengungkapkan pernah melalui masa berat ketika menghadapi perceraian dengan istri pertamanya, Harfansy atau Acy.

Perceraian itu begitu berat baginya. Berat badannya bahkan turun 10 kilogram.

"Bayangin ya, kita bersama seseorang 23 tahun mendadak hilang. Dulu, gue masuk kamar tidur gue aja enggak berani. Gue ajak anak gue 'tidur di kamar papa ya', berat," ucap Helmy.

Baca juga: Gagal Berumah Tangga hingga 3 Kali Pilkada, Helmy Yahya: Proses Mendewasakan Diri

2. Bercerai saat pandu acara tentang pernikahan

Perceraian itu terjadi ketika Helmy Yahya menjadi pemandu acara yang mengupayakan pasangan suami istri untuk mempertahankan rumah tangga.

"Tapi kan saya harus meyakini itu kan bahwa ini yang terbaik saat itu. Bayangin, saya lagi bawain acara namanya 'Masihkah Engkau Mencintaiku' yang mendamaikan orang yang mau cerai," tutur Helmy Yahya.

"Bayangin Helmy Yahya yang mendamaikan orang tapi dia tidak bisa berdamai. Saya cuma ngomong gini, 'inilah kesempurnaan saya sebagai manusia yang tidak sempurna'," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Lalui Masa Sulit karena Perceraian, Helmy Yahya: Wah, Sakit Banget

Meski demikian, Helmy Yahya menganggap kegagalannya sebagai sebuah pembelajaran agar dirinya menjadi orang yang lebih baik lagi.

3. Gagal maju di Pilkada

Helmy Yahya mengatakan bahwa dirinya pernah tiga kali gagal pilkada. Dia menyadari nama besar seorang artis tidak cukup membuatnya mendapat dukungan pemilih.

"Saya gagal waktu Pilkada terakhir, mau apa lagi. Ini bukan tentang kontes popularitas, banyak faktor lainnya. Saya tiga kali kalah, ngapain juga saya ngotot-ngototlah," kata Helmy Yahya.

Adik kandung Tantowi Yahya itu menerima kegagalannya dengan lapang dada.

Baca juga: Bukan Pembawa Acara Kuis, Ini Mimpi Helmy Yahya

"Karena memilih dalam sebuah Pilkada itu tidak real dia suka atau tidak dengan kita, banyak pertimbangan. Ya sudahlah mau diapain. Saya balikin ke atas, ini memang Tuhan enggak kasih gue jadi kepala daerah, itu aja," sambungnya.

Helmy Yahya terus memotivasi diri agar tetap memberi yang terbaik atas pekerjaan yang dipercayakan kepadanya.

4. Tidak merasa gagal saat dipecat dari TVRI

Helmy Yahya mengaku tidak merasa gagal setelah dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama TVRI.

"Dan gue enggak merasa gagal, gue dipecat dari TVRI itu, no, I'm not gagal," kata Helmy.

Bagi Helmy, dia sudah banyak membawa perubahan bagi TVRI bahkan dengan waktu yang lebih cepat dari yang diberikan.

Baca juga: Dipecat dari Dirut TVRI, Helmi Yahya: Saya Tidak Gagal

"Gue dikasih waktu 5 tahun untuk mengubah TVRI, saya cuma butuh 2 tahun udah bisa berubah," ucap Helmy.

"TVRI dari nomor 15 ke nomor 8, dari enggak ditonton jadi ditonton orang, dari jadul menjadi millenials," sambungnya.

Helmy ditunjuk menjadi Direktur Utama TVRI pada tahun 2017. Namun pada awal tahun 2020 ia dipecat dari jabatannya di TV nasional itu. 

"Ya udah dong, turun, kita percaya akan dapat kesempatan yang lebih besar saya sekarang mendapatkan itu," kata Helmy.

Baca juga: Helmy Yahya Akui Menangis di Hadapan Ratusan Pegawai TVRI

Saat ini, Helmy merasa lebih santai, lebih bahagia, banyak waktu untuk keluarga dan beribadah.

5. Menangis di hadapan ratusan pegawai

Helmy Yahya mengaku pernah menangis di hadapan ratusan pegawai TVRI setelah dicopot dari jabatan sebagai Direksi Utama TVRI.

Saat itu Helmy Yahya memenuhi undangan DPR untuk menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang juga dihadiri oleh Dewan Pengawas dan Direksi TVRI.

"Pertanyaannya itu enggak ada yang menyerang sama sekali, sampai ada yang ngomong 'ini enggak ada yang salah dirut ini, yang salah dewasnya' saya ceritain semualah," lanjutnya.

Namun ketika melihat ratusan pegawai TVRI yang ikut menyaksikan rapat itu, Helmy tak kuasa menahan air matanya.

"Tapi habis itu udah yang terakhir saya nangis, saya enggak tahan di balkon itu ada ratusan pegawai TVRI yang takut kehilangan saya," tutur Helmy.

Helmy kemudian menceritakan kedekatanmya dengan para pegawai.

"Saya enggak mau dibayarin sama karyawan saya, saya bayarin mereka berapa pun, makan malam saya bayarin. Karena kalau saya ke daerah mereka pengin ketemu Wah dirutnya selebriti ini mereka bangga banget," ucap Helmy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi