Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Hasil Tes Urine, Drummer J-Rocks Positif Gunakan Ganja

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstockphotos
Ilustrasi ganja.
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan drummer grup band J-Rocks, Anton Rudi Kelces positif menggunakan narkoba.

Hasil itu didapatkan kepolisian dari hasil tes urine Anton setelah penangkapan.

"Yang bersangkutan, empat orang tersangka sudah kita amankan, kita lakukan tes urine dan semuanya positif sebagai pengguna," tegas Yusri dalam jumpa pers yang disiarkan secara virtual dalam instagram, @polres_pelabuhan_tanjung_priok, Sabtu (22/8/2020).

Baca juga: Personel Band J-Rocks dan Kru Band Ditangkap karena Narkoba

 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada penyidik, Anton mengaku baru menggunakan narkotika jenis ganja baru pertama kali.

"Dia mengaku baru satu kali ini menggunakan. Tapi memang pernah 7 tahun yang lalu dia menggunakan, itu pengakuannya," ungkap Yusri.

Alasan Anton menggunakan narkotika, lantaran ia tidak memiliki pekerjaan di tengah pandemi Covid-19.

"Mereka mengaku memang, job berkurang, kemudian dia isi semua dengan hal-hal yang disalahguanakan dengan menggunakan barang haram ini," kata Yusri.

Adapun Anton ditangkap Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok di kediamannya, kawasan Serpong, Tangerang pada Jumat (21/8/2020).

Ditangkapnya Anton ini merupakan pengembangan penangkapan awal DN, yang mana merupakan kru band J-Rocks.

Dari rumah Anton, polisi menyita barang bukti berupa satu paket biji ganja plastik.

Kini, polisi telah menangkap empat orang, yakni ARK, DN dan M yang merupakan kru band J-Rocks dan W, mantan kru band J-Rocks.

Jika ditotalkan dari penangkap keempatnya ini, polisi menemukan kurang lebih 1 kilogram narkotika jenis ganja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi