Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Film Tilik, Siti Fauziah Awalnya Bukan Bu Tejo hingga Cerita Sang Sutradara

Baca di App
Lihat Foto
Ravacana Films
Film Tilik
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Film pendek Tilik garapan sutradara Wahyu Agung Prasetyo masih ramai jadi perbincangan publik. 

Sebab, sosok Siti Fauziah yang perankan Bu Tejo dalam film Tilik itu dianggap mewakili oknum ibu-ibu di kampung yang senang bergosip. 

Dalam sebuah wawancara dengan KOMPASTV, Siti Fauziah mengaku di dalam dirinya, ada sedikit sifat Bu Tejo. 

Perempuan yang akrab disapa Ozi itu menjelaskan beberapa sifat yang hampir sama seperti Bu Tejo.   

"Orang yang agak blak-blakan, terus suka ngomong apa adanya, terus kalau ada sesuatu gitu ngomong, terus budaya tabayyun mungkin baik-baik ngomongnya, ya, kalau saya langsung tanya 'kok kamu gini sih?' gitu lho," ungkap Ozi.  

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Siti Fauziah Setelah Film Tilik, Berharap Dilirik Joko Anwar sampai Sakit Hati karena Kritik

Terkait peran Bu Tejo yang dinilai sangat julid tentang kehidupan Dian, seorang kembang desa dalam film tersebut, Ozi membantahnya. 

"Nah, jatuhnya seperti kelihatan julid padahal sebenarnya dia enggak julid-julid banget," kata Ozi sambil tertawa. 

Namun, siapa yang sangka, Ozi mengungkapkan awalnya tidak dapat peran sebagai Bu Tejo dalam film pendek Tilik.

Malahan, Ozi disarankan menjadi Bu Tri yang diperankan Angeline Rizky dalam film garapan rumah produksi Ravacana Film tersebut. 

Baca juga: Tilik Dikritik Tidak Mendidik hingga Anti-Feminisme, Siti Fauziah Sakit Hati dan Menangis

"Benar sih, Mas Agung yang bisa cerita panjang ya. Tapi sebenarnya memang awalnya tuh aku justru dicoba untuk perannya Bu Tri," ungkap Ozi.

Ketika casting selesai, Agung pun mengganti Ozi berperan sebagai Bu Tejo dalam film yang dirilis 2018 tersebut. 

Sementara itu, Ozi mengungkapkan bagaimana mendalami peran Bu Tejo. Secara profesional, Ozi menjelaskan hal tersebut.

"Yang saya lakukan musti breakdown dulu, ya, naskahnya, tokohnya, kemudian karakternya itu gimana, faktor sosiologi itu gimana, secara psikologisnya gimana, itu kemudian jadi pegangan saya untuk menciptakan karakter Bu Tejo," ungkap Ozi. 

Baca juga: Gara-gara Tilik, Siti Fauziah Akui Banyak Dimintai Foto Bareng

Sedikit beralih dari topik Bu Tejo, Agung mengatakan ide awal film Tilik berawal dari sebuah obrolan ringan.

Pada tahun 2016, Agung bersama sang penulis naskah, Bagus Sumartono, berbincang di salah satu angkringan di daerah Yogyakarta.

Ketika diceritakan Bagus, Agung belum mengetahui apa itu budaya tilik yang dimaksud rekannya.   

Kendati demikian, Agung penasaran sehingga memutuskan untuk observasi budaya Tilik di daerah Bantul, Yogyakarta, daerah yang menerapkan tilik alias menjenguk.  

Baca juga: Bukan Bu Tejo, Sebenarnya Siti Fauziah Ditawarkan Jadi Bu Tri di Tilik

"Nah dari situ sebenarnya berangkatnya, karena memang dari realita aslinya yang terjadi di daerah Bantul, mereka punya tradisi seperti itu, berangkatnya dari situ," kata Agung. 

Setelah dua tahun diputar di beberapa festival, Agung bersama timnya memutuskan untuk menyebarluaskan Tilik. 

Diketahui, film pendek Tilik rilis di kanal YouTube Ravacana Film pada 17 Agustus 2020 dengan judul "Film Pendek - TILIK (2018)".

"Rilis di publik sekaligus untuk merayakan kemerdekaan dalam konteks kemerdekaan kita berkarya, di satu sisi pengikut serta campaign untuk nonton film yang legal," kata Agung. 

Baca juga: Film Pendek Tilik, Tercipta dari Sebuah Obrolan di Angkringan di Yogyakarta

Terlepas dengan hal tersebut, Agung tak menampik dirilis pada platform YouTube lantaran ingin mencakup masyarakat yang luas. 

"Karena kan selama dua tahun ini (awal rilis 2018) kami mutarnya di beberapa festival dan pemutaran alternatif, dan menurut kami selama dua tahun ini sudah cukuplah berputar-putar di situ," ungkap Agung. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi