Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sinopsis Jenderal Soedirman, Film Biopik Jenderal Pemimpin Perang Gerilya di Tanah Jawa

Baca di App
Lihat Foto
IMDb
Poster film Jenderal Soedirman (2015), dibintangi Adipati Dolken
|
Editor: Biru Cahya Imanda

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenderal Soedirman merupakan film biopik yang menceritakan perjuangan salah satu pahlawan indonesia, Jenderal Soedirman.

Tidak seperti film biopik pada umumnya, Jenderal Soedirman tidak menceritakan sejarah kehidupan sang jenderal dari kecil hingga tua.

Pada film ini, cerita berfokus pada perjuangan Jenderal Soedirman dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Sinopsis Film Sang Martir, Ketika Adipati Dolken Terjebak Jeratan Geng Preman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisahnya bermula ketika Belanda secara sepihak memutuskan perjanjian Renville dan menghentikan genjatan senjata.

Pada 19 Desember 1948, Jenderal Simons Spoor (Eric Van Loon) memimpin Agresi Militer II dengan menyerang wilayah ibu kota Indonesia saat itu, Yogyakarta.

Soekarno (Baim Wong) dan Mohammad Hatta (Nugie) juga ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka.

Baca juga: Sinopsis Film Soekarno, Biopik Bapak Proklamator Indonesia

Belanda kemudian menyatakan bahwa kedaulatan Indonesia sudah tidak ada lagi.

Namun, dari dalam hutan, Jenderal Soedirman (Adipati Dolken) menyiarkan bahwa Indonesia masih ada.

Dengan kondisinya yang sedang menderita karena sakit paru-paru, Jenderal Soedirman tetap memimpin perang gerilya di Tanah Jawa.

Baca juga: Sinopsis Film Bumi Manusia, Perjuangan Cinta di Masa Kolonial

Berkat kepemimpinan heroik dari Jenderal Soedirman, Tanah Jawa pun berubah menjadi medan perang yang luas.

Hal tersebut membuat penjajah Belanda kewalahan hingga kehabisan logistik dan waktu.

Mampukah Jenderal Soedirman mempertahankan kemerdekaan Indonesia?

Saksikan kelanjutan ceritanya dalam film Jenderal Soedirman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi