Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dewi Lestari Berbagi Tips untuk Para Calon Penulis Andal

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/TRI SUSANTO SETIAWAN
Dewi Lestari
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Penulis novel ternama Dewi Lestari, berbicara tentang aspek penting yang perlu dikuasai untuk para calon penulis andal.

Dewi membagikan semua itu dalam konferensi pers virtual kompetisi Kwikku.com, Sabtu (29/8/2020).

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.

Baca juga: Dewi Lestari Serukan Jangan Unggah Buku PDF Ilegal

Penguasaan menulis cerita dan konsistensi

Perempuan yang akrab dipanggil Dee ini menyebut penguasaan menjadi hal yang penting dalam menulis cerita.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Karena itu akan langsung menunjukkan di grade mana penulis tersebut," kata Dewi Lestari.

Dewi juga menuturkan pentingnya cara mengeksekusi ide dengan tempo dan jalan cerita yang menarik.

Baca juga: Profil Dewi Lestari, Penulis dan Penyanyi Kenamaan Tanah Air

Penulis yang juga penyanyi ini menganggap konsistensi agar produktif menulis cerita pun dibutuhkan.

"Kalau bisa dalam waktu dua tahun sekali atau satu tahun sekali lebih bagus lagi, kita terus berkarya. Karena sebetulnya itu adalah kunci untuk mendapatkan basis pembaca yang royal," tutur Dewi Lestari.

Yang tak kalah pentingnya adalah struktur cerita.

Baca juga: Hal yang Perlu Dikuasai Penulis Menurut Dewi Lestari

"Ini berhubungan dengan tempo. Apa sih yang membuat kita terus menerus membaca, pengin membalik halaman. Itu biasanya datangnya dari struktur yang rapi. Dia tahu bagaimana menempatkan adegan, tempo, bercerita dan sebagainya," jelas Dewi Lestari.

Melewati masa writer's block

Sebagai penulis novel yang sarat pengalaman, Dewi Lestari mengerti betul banyak penulis yang menemui kondisi kebuntuan saat membuat karya.

Menurut Dewi Lestari, istilah writer's block jargon terlalu cepat digunakan oleh para penulis ketika mengalami kesulitan.

Baca juga: Tips Hadapi Writers Block ala Dewi Lestari

"Padahal kalau kita lihat lebih dalam lagi, saya merasa kesulitan penulis itu biasanya berasal dari dua hal, jenuh dan kesulitan teknis," kata Dewi Lestari.

Kata Dewi Lestari, dua faktor ini kadang-kadang suka tercampur aduk dan penulis menyebutnya sebagai writer's block.

"Sehingga ada semacam sakralitas kalau ada writer's block, 'Oh saya harus berhenti, berarti saya enggak bisa nerusin, berarti karya ini enggak bagus', dan sebagainya," tutur Dewi Lestari.

Dewi Lestari berpendapat, jika ditelusuri lebih dalam, biasanya yang membuat penulis mentok pada perkembangan karya adalah karena jenuh.

"Kalau jenuh, kuncinya break dulu lah istirahat sebentar enggak melakukan nulis dulu. Mungkin nonton atau baca buku, mencari stimulasi dari karya-karya kreatif lain," ucapnya.

Maka itu, baginya penting untuk mencari tahu penyebab writer's block di masing-masing penulis.

Sementara itu, Dewi Lestari mengatakan, terkadang penulis belum paham bahwa yang dialami ketika karyanya mandek adalah kesulitan teknis.

"Ini kembali lagi kalau strukturnya ada yang bolong atau plotnya ada yang enggak logis," ujar Dewi Lestari.

Di sisi lain, Dewi Lestari mengatakan biasanya ia membuat batas waktu sendiri untuk membuatnya lebih semangat menyelesaikan sebuah karya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi