Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ikut Tour de Borobudur, Nirina Zubir: Jalurnya Menantang

Baca di App
Lihat Foto
DOK. Humas Pemprov Jateng
Pasangan Nirina Zubir dan Ernest Fardiyan Syarif, saat mengikuti event Tour de Borobudur (TdB) tahun ini.
|
Editor: Sri Noviyanti

KOMPAS.com - Nirina Zubir, artis yang pertama kali dikenal melalui program MTV, mengikuti
event Tour de Borobudur (TdB) 2020.

Bersama suaminya Ernest Fardiyan Syarif, Nirina mengayuh sepedanya dan beradu kecepatan dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, dari Semarang hingga Borobudur, Kabupaten Magelang.

Menurut Nirina, jalur yang ia lalui sangat menantang dan menguji mental. Pasalnya, Beberapa kali terdapat tanjakan dan jalan berkelok.

“Ini keren. Baru jalan, langsung ketemu tanjakan. Biasanya habis tanjakan ada turunan. Nah, ini turunannya mana, tanjakan melulu. Akhirnya tidak banyak berharap, terus mengayuh,” kata Nirina, Minggu (30/8/3020), seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tour de Borobudur Kembali Digelar, Ajak Pesepeda dari Ragam Profesi

Nirina jugamengakui, pemandangan alam dan latar gunung di sepanjang rute TdB membuatnya senang.

“Jalurnya ekstrem, tapi terlihat banyak pohon dan di belakang ada gunung. Pemandangan alamnya membuatnya semangat menuju finish,” kata Nirina.

Adapun rute yang Nirina dan peserta lainnya tempuh dimulai dari halaman Bank Jateng Jalan Pemuda Kota Semarang, Kabupaten Semarang, hingga finish di Bukit Dagi Komplek Candi Borobudur.

Selanjutnya, rombongan tersebut berjalan lagi ke Svarga Bumi, Rumah Ketahanan Pangan, dan Balkondes Ngadiharjo.

Baca juga: Siap-siap, Tour de Borobudur Ke-19 Lintasi 6 Obyek Wisata di Jateng

Rute tersebut memang menyuguhkan banyak landscape pemandangan, antara lain Gunung Ungaran dan Rawa Pening.

Digelar di tengah pandemi Covid-19, TdB XX 2020 mengusung tema "Fight Covid-19". Ganjar mengatakan, teknis pelaksanaannya telah disesuaikan dengan protokol kesehatan yang berlaku saat ini.

“Kami mau ajak tamu-tamu dari Jakarta piknik ke Semarang sampai Borobudur. Tetap jaga jarak, pakai masker, utamanya kalau dekat-dekat dengan orang. Protokol kami jaga ketat sekaligus sebagai simulasi adaptasi kebiasaan baru (AKB). Kami selalu cerewet soal hal itu,” kata Ganjar.

Ganjar menambahkan, jika tahun lalu TdB dilaksanakan sehari penuh dengan jumlah peserta mencapai ratusan, tahun ini peserta dipecah menjadi rombongan kecil, dan dilakukan secara berkala setiap akhir pekan atau hari libur nasional, mulai Sabtu (15/8/2020).

Baca juga: Tour de Borobudur 2020, Para Dokter Kampanyekan Protokol Kesehatan Sambil Gowes

“Sebenarnya kami sempat ragu apakah TdB bisa dilakukan tahun ini. Namun, penyelenggaranya inovatif. Tidak dilakukan sekali namun dipecah-pecah. Spot pariwisatanya dapat, kampanye protokol kesehatannya juga dapat,” kata Ganjar.

Senada dengan Ganjar, Nirina mengakui bahw TdB diselenggarakan dengan pengamanan yang luar biasa.

“Kalau pengamanan luar biasa. Tapi, yang saya butuhkan dorongan karena tanjakannya,” seloroh Nirina sambil tertawa.

Kini, TdB sudah memasuki putaran ke lima. Rencananya, event ini akan berakhir pada Jumat (30/10/2020).


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi