Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Anne Avantie Cerita Kebiasaannya Rutin Berkurban, Ternyata Demi Ini

Baca di App
Lihat Foto
Aldo C.S.
Anne Avantie sedang melihat-lihat kain dalam pameran Adiwastra Nusantara 2019
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak pernah absen dari memberikan hewan kurban, desainer Anne Avantie mengatakan, hal itu dilakukan demi sang ayah.

Anne Avantie menceritakan tentang ayahnya yang seorang pembalap, sempat memeluk agama Islam ketika akhir usia hidupnya.

"Kebetulan bapak saya pada akhir hidupnya beliau menjadi seorang muslim," kata Anne Avantie dikutip dari YouTube Helmy Yahya Bicara, Senin (31/8/2020).

"Karena itu saya bersyukur sampai hari ini setiap Idul Adha saya tidak pernah tidak kurban untuk almarhum," ujar Anne Avantie melanjutkan.

Baca juga: Gemar Menolong, Anne Avantie Tutup Telinga saat Disebut Jual Kesedihan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meskipun demikian, Anne selalu enggan jika harus menyebut banyaknya hewan yang dikurbankan untuk mendiang ayahnya.

Anne Avantie melakukan hal itu sebagai bentuk penghormatan terhadap ayahnya yang telah meninggal dunia.

"Saya selalu merasa tidak akan ada kehidupan hari ini, seburuk apapun kondisi orangtua kita, cerita-cerita tentang masa lalu mereka, mereka itu ada untuk kita pelajari langkahnya. Bukan untuk kita kuliti salahnya," kata Anne Avantie.

Baca juga: Anne Avantie: Menolong Orang Enggak Perlu Kaya

Sebelumnya, Anne Avantie menyebutkan mayoritas anak yang dibantu melalui yayasannya berbeda keyakinan dengan dirinya.

Bahkan, Anne mengatakan, mayoritas pengajar di yayasan miliknya juga berbeda keyakinan dengannya.

Anne Avantie menegaskan, perbedaan tidak boleh menghalangi siapapun untuk membantu orang lain.

Baca juga: Anne Avantie Ceritakan Luka Mendalam di Masa Lalu 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi