JAKARTA, KOMPAS.com - Desainer Anne Avantie diketahui telah mendirikan sejumlah yayasan sosial, seperti Wisma Kasih Bunda, Bina Bunda Sahabat Disabilitas Talenta Anak Berkebutuhan Khusus.
Ada alasan yang membuatnya mengabdikan hidup untuk membantu sesama yang membutuhkan.
Dalam perbincangan dengan Helmy Yahya di vlog Helmy Yahya Bicara, Anne Avantie menceritakan aktivitas soalnya, hingga cerita di balik kesukaannya tampil sederhana.
Baca juga: Cerita Anne Avantie Pilih Hentikan Produksi Kebaya Demi Buat Baju APD
Seperti apa kisah Anne tersebut, berikut rangkumannya.
Berawal dari luka di masa lalu
Komitmen Anne membantu orang lain sebenarnya berawal dari luka mendalam yang dialami di masa lalu.
Ketika itu Anne mendapati ibunya divonis dengan kanker stadium 3B, tapi tak ada satu orangpun bersedia membantunya. Padahal ayahnya dulu kerap membantu orang lain.
"Sebetulnya pertama kali itu adalah panggilan rohani karena Mami sembuh dari cancer stadium 3B. Saya merasakan wong ora nduwe kuwi ora entuk lara," kata Anne.
Baca juga: Anne Avantie Ceritakan Luka Mendalam di Masa Lalu
"Orang enggak punya itu enggak boleh sakit. Wong orang punya, sakit aja itu sulit. Pada saat itu belum ada BPJS, bagaimana orang sulit," sambung Anne.
Anne menyebut luka yang dialaminya saat itu semakin bertambah di hatinya.
"Luka itu semakin dalam, menggoreskan seluruh peristiwa-peristiwa itu, bernanah-nanah di hati saya waktu itu," ujar Anne
Namun akhirnya Anne memilih memaafkan dan justru memutuskan untuk melayani orang lain yang membutuhkan.
Baca juga: Anne Avantie: Menolong Orang Enggak Perlu Kaya
Bukan saat kaya
Anne Avantie mendirikan yayasan sosial sejak 20 tahun lalu. Dia membantah anggapan yang menyebutnya mendirikan yayasan setelah memiliki uang.
Justru Anne sempat juga mengalami kesulitan. Namun ia memiliki keyakinan, membantu orang lain tidak perlu kaya.
"Kira-kira 20 tahun saya membangun sebuah yayasan, bukan karena saya punya uang. Jadi kalau kita mau menolong orang itu enggak perlu kaya," ujarnya.
Baca juga: Gemar Menolong, Anne Avantie Tutup Telinga saat Disebut Jual Kesedihan
Tutup telinga ketika membantu
Anne tidak ingin kegemarannya membantu orang lain dan membagikan di media sosial dipandang negatif.
Baginya itu justru seperti ajaran Bunda Teresa, dimana dengan tegak berdiri menonjol, dia akan mempermudah jalan orang-orang yang akan memerlukan bantuannya.
"Satu hal yang paling harus kita sadari adalah, kita jangan terlalu mendengarkan suara manusia, tapi kita harus prioritaskan fokus mendengar suara Tuhan," ucap Anne Avantie.
Baca juga: Anne Avantie Cerita Kebiasaannya Rutin Berkurban, Ternyata Demi Ini
Membiarkan orang yang mencuri desainnya
Anne Avantie bukan tidak tahu karyanya ditiru. Tetapi, ia memilih untuk menutup mata jika ada oknum yang meniru hasil karyanya.
"Tapi saya mengedukasi mereka, bahwa menginspirasi dan terinspirasi itu bukan menghasilkan pencontek. Karena ekor tidak akan pernah ada di depan, ekor selalu di belakang," ucap Anne Avantie.
Baca juga: Rancangan Busana Kerap Ditiru, Anne Avantie Justru Bersyukur
Setia dengan gaya sederhana
Terlepas dari kehidupannya yang berkecimpung di dunia mode, Anne Avantie setia dengan gaya sederhananya.
Rambut disanggul dengan hiasan bunga tersemat di bagian samping, rias wajah natural, kalung rosario yang senantiasa menemani.
"Saya ini manusia yang dengan segala karunianya Tuhan izinkan, dan walaupun setiap hari saya menggunakan kalung rosario, dan tidak pakai perhiasan lain, kecuali giwang Rp 60.000 perak bakar," kata Anne.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.