JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan selebritas Anang Hermansyah dan Ashanty mendapat kecaman gara-gara video perayaan HUT ke-75 Republik Indonesia yang ditayangkan bulan lalu.
Dalam video berjudul "Paraah!! Ashanty dan Aurel Memalukan Dirinya Sendiri Saat Lomba 17an", Anang Hermansyah dianggap melecehkan kaum tuli karena menggunakan bahasa isyarat asal-asalan.
Suami Ashanty ini akhirnya menyampaikan permintaan maaf jika videonya sampai menyakiti para tunarungu.
Baca juga: Pesawat Alami Kendala Teknis, Keluarga Anang Hermansyah Hampir Batal Liburan ke Bali
"Sebenarnya kami minta maaf karena persepsi yang salah yang terjadi di publik, di teman-teman komunitas tuli," kata Ashanty dikutip dari video Cumicumi, Selasa (1/9/2020).
Ashanty lalu menjelaskan video tersebut sama sekali tidak bermaksud menghina atau merendahkan kaum tuli.
"Tapi kami ingin menyampaikan bahwa tidak begitu ceritanya, bahwa tidak ada keinginan mengejek atau merendahkan," sambungnya.
Baca juga: Anang Cerita Pertemuan Pertama, Ashanty Diminta Duduk di Sebelah Krisdayanti
Tudingan penggunaan bahasa isyarat asal-asalan nyatanya merupakan editan video di mana Anang dan Ashanty sedang berselisih paham.
Anang memberikan isyarat untuk mendapatkan atensi Ashanty yang pada saat itu sangat sibuk dengan anak-anak dan hal lainnya.
"Dia (Anang) itu mau ngasih isyarat tapi bukan ngasih isyarat untuk mengejek teman-teman tuli," kata Ashanty.
Baca juga: Pertama Bertemu Ashanty, Anang Hermansyah Undang Ketemuan via SMS
Isyarat yang dibuat Anang Hermansyah justru mengandung arti Ashanty sangat bawel di depan kamera dan sebaiknya tidak didengarkan.
"Tapi dia enggak mau ngomong karena dia lagi kesal sama saya jadi dia pakai bahasa begitu yang dia pikir yak kayak saya tuh nyinyir," kata Ashanty.
Sebelumnya, video tersebut mendapat protes keras dari akun @cbudidharma yang merasa dilecehkan oleh Anang Hermansyah.
Akun @cbudidharma juga tak segan menandai Instagram Anang-Ashanty sampai unggahannya menjadi viral.
"Cek 'Paraah!! Ashanty dan Aurel Memalukan Dirinya Sendiri Saat Lomba 17an' di YouTube (1:55 - 2:18). Ini tidak diperlukan, dan ini sangat menghina kaum tuli. Lucu boleh, tetapi memperagakan bahasa isyarat?" tulis akun @cbudidharma.
Akun @cbudidharma menyayangkan sikap Anang Hermansyah yang tidak menghormati kaum tuli dengan membuat video seperti itu.
"Anda seorang artis dan terkenal, sikap Anda akan mempengaruhi orang lain yang masih awam tentang ini (oh, dia memperagakan Bahasa isyarat seperti ini berarti gak apa2 ya?) Jika tidak mau disebut 'tuna isyarat' maka hormatilah kaum tuli. Terima kasih sudah mendengarkan," sambungnya.