Bioskop Tak Bisa Tampung Semua Film, Platform OTT Dinilai Jadi Solusi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum pandemi virus corona atau Covid-19 terjadi, film sangat bergantung dengan jadwal penayangan yang tersedia di bioskop.

Tak sedikit juga film bagus yang kemudian berakhir tidak bisa tayang di bioskop karena berbagai penyebab, salah satunya kuota film.

Seperti dikatakan Direktur KLIK FILM, Frederica dalam virtual press conference Bill & Ted Face The Music, melalui zoom meeting, Jumat (4/9/2020).

"Platform OTT service ini menjadi pilihan yang sangat menarik saat ini, apalagi di saat pandemi yang kita tidak bisa banyak beraktivitas di luar rumah," kata Frederica.

Baca juga: Catat Tanggalnya, Bill & Ted Face The Music Siap Tayang di Klik Film

"Bioskop punya kuota, setiap minggu bisa tayang 2-4 film, tapi ada ratusan film lainnya yang bisa dibilang atau memang dibilang film bagus tapi tidak dapat kuotanya," jelasnya.

Keberadaan platform streaming OTT (Over The Top) yang belakangan semakin marak karena pandemi corona, seperti menjadi angin segar industri film.

Tak hanya bisa mengisi kekosongan tidak dibukanya bioskop, tapi OTT memberi kesempatan ribuan film bagus lain untuk tayang dan mendapat perhatian.

Baca juga: Temani Selama PSBB, Film Bumi Manusia Kembali Tayang di Klik Film

"Itu yang menjadikan positioning KLIK FILM untuk menayangkan film-film tersebut yang sudah dikurasi," imbuhnya.

Walaupun dari sisi lain, Frederica tak bisa memungkiri, bioskop bisa memberikan lebih banyak kelebihan dibanding OTT.

"Film bioskop ada kenikmatan, kepuasan sendiri. Dari sisi revenue juga seperti itu, tapi dari sisi digital platform, tidak semua film bisa masuk bioskop. Kalau lihat di film market ada ratusan bahkan ribuan film, itu tidak bisa memenuhi kapasitas bioskop," kata Frederica menjelaskan.

Baca juga: Film Color Out of Space yang Dibintangi Nicolas Cage Tayang di Klik Film