Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Isyana Sarasvati tentang Arti Musik di Kehidupannya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/DIENDRA THIFAL RAHMAH
Artis Isyana Sarasvati tampil di Java Jazz Festival 2020 yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/2/2020) Isyana membawakan album barunya yang berjudul Lexicon.
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Isyana Sarasvati menceritakan perjalanan panjang karier bermusiknya dalam sebuah video di Mako Talk, kanal YouTube suaminya, Rayhan Maditra.

Isyana menuturkan awal mula dia mencintai musik hingga menggantungkan hidupnya kepada musik, terkhusus musik klasik.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:

Baca juga: Isyana Sarasvati Ungkap Hal Romantis dari Rayhan Maditra yang Tak Bisa Dilupakan

1. Kenal musik sejak usia 7 tahun

Isyana mengatakan, kecintaannya dengan musik sudah dimulai sejak dirinya berusia 7 tahun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Perjalanan musik aku itu sebenarnya bermula dari usia sangat dini, dari umur 7 tahun itu udah benar-benar ikut kursus musik yang serius ya," kata Isyana seperti dikutip Kompas.com, Selasa (8/9/2020).

Selain itu, sang ibu yang memang juga bergelut di bidang musik memasukkan Isyana ke sekolah musik ketika mereka tinggal di Belgia.

Baca juga: Sulit Berkomunikasi, Isyana Sarasvati Sempat Tak Bisa Bicara Selama Satu Tahun

"Kadang orang bilang wah ini turunan dari ibunya nih bakat musiknya karena bisa main musik juga, itu benar enggak sih? tanya Isyana.

Menurut Rayhan, hal itu memungkinkan tetapi juga karena ada faktor Isyana terpapar musik sejak kecil.

2. Memilih musik klasik

Isyana menegaskan bahwa pada akhirnya ia memilih musik klasik atas kehendaknya sendiri.

"Tapi pada akhirnya setelah aku udah beranjak ke remaja, aku sudah bisa mengenal genre musik tetap aku pada akhirnya jiwanya ke musik klasik," ucap pelantun tembang "Tetap dalam Jiwa" itu.

Baca juga: Cerita Isyana Sarasvati Bermusik Sejak Usia 7 Tahun hingga Kepincut Musik Klasik

"Pada saat itu ya, jadi udah bukan paksaan ibu bapak lagi, tapi aku merasa musik klasik itu memberikan energi yang lain gitu, terhadap jiwa aku," tambahnya.

3. Sulit berkomunikasi sejak kecil

Isyana Sarasvati mengungkap dia mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang lain saat masih kecil.

"Pas aku masih kecil kan aku punya sedikit problem dalam kecerdasan sosial. Aku susah buat bicara sama orang," kata Isyana.

"Dan itu juga salah satu faktor besarnya karena pas kecil langsung pindah ke Eropa terus kemudian aku sempat enggak bisa ngomong hampir setahun setahun," sambungnya.

Baca juga: Isyana Sarasvati dan Rayhan Maditra Ungkap Sosok Satu Sama Lain

Isyana kecil saat itu mengalami kesulitan beradaptasi dengan perbedaan bahasa yang dia hadapi.

Situasi itu kemudian membentuk karakter Isyana menjadi sosok yang tertutup dan tidak terbiasa berkomunikasi dengan orang lain.

4. Musik bantu Isyana berkomunikasi

Oleh sebab itu, Isyana menjadikan musik sebagai media dalam mengungkapkan perasaannya.

"Aku merasa sebagai seseorang yang secara verbal cukup lemah hanya musik yang bisa menjadi media terbaik untuk aku menyalurkan apa yang aku rasakan," kata Isyana.

Baca juga: Isyana Sarasvati Sebut Musik Membantunya Berkomunikasi

"Iya, karena musik tuh dari aku kecil selalu saat aku marah, saat aku senang, saat aku sedih aku selalu lari ke musik," sambungnya.

Setelah dewasa, Isyana menyadari musik memiliki pera yang sangat besar dalam kehidupannya.

"Akhirnya aku engeh oh musik adalah hidup aku dan aku enggak bisa hidup tanpa musik, karena aku enggak bisa terlalu terbuka secara verbal kepada orang lain," ucapnya.

Isyana mengakui dia tergolong pemalu dan cenderung takut atau tidak percaya diri ketika berbicara, kecuali melalui musik.

Hal itu pun terjadi hingga saat ini, Isyana telah menjadi salah satu penyanyi wanita terkenal di negeri ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi