Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ubah Hidupnya, Giring Cerita Proses Terciptanya Lagu Laskar Pelangi

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Fitria Chusna Farisa
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dalam konferensi pers virtual, Senin (24/8/2020).
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Lagu "Laskar Pelangi" disebut Giring Ganesha sebagai salah satu lagu yang mengubah hidupnya.

Lagu yang menjadi soundtrack film dengan judul sama itu menjadi awal permintaan Giring pada pihak label untuk diizinkan membuatkan sebuah soundtrack film.

Apalagi, setelah Giring mendapatkan tawaran langsung dari Mira Lesmana.

"Saya biasanya jarang, naggih ke Musica saya mau ini mau itu," ujar Giring yang langsung meminta izin untuk diperbolehkan membuat soundtrack film Laskar Pelangi karena sudah jatuh cinta pada bukunya.

Kepada Helmy Yahya, Giring menceritakan semua bermula dari hadiah buku dari ibunya karena merasa sang anak terkena star syndrome.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Giring Ganesha, Sedari Dini Dipersiapkan Partai untuk Menjadi Presiden

Sang Ibunda memberikan buku tersebut pada Giring untuk mengingatkan agar anaknya pandai bersyukur, terlebih dengan ketenaran dan uang yang dimiliki saat itu.

"'Nih baca nih buku, ini anak-anak di Belitung, enggak punya uang, tapi punya mimpi besar dan selalu bersyukur. Kamu udah anak band, duitnya banyak, belagu lagi, sekarang enggak bersyukur, baca,'" kata Giring menirukan ucapan ibunya.

Dikutip dari vlog Helmy Yahya Bicara, Kamis (17/9/2020), Giring kemudian membaca buku tersebut dan menangis setelah menyelesaikan buku keduanya Sang Pemimpi.

"Aku enggak bohong, nangis aku bang," kata Giring.

Sejak saat itu, Giring bertekad akan membuatkan soundtrack apabila buku tersebut diangkat ke layar lebar.

Keberuntungan berpihak padanya, Mira Lesmana tiba-tiba menghubungi dan meminta Nidji mengisi soundtrack film Laskar Pelangi.

"Kata-kata pertama yang keluar adalah 'Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia'," kenang Giring ketika begitu mudah menemukan kata-kata pertama untuk lagunya.

Baca juga: Jika Terpilih Jadi Presiden, Giring Ingin Terapkan Belajar Gratis

"Habis itu baru kita kulik barulah '/berlarilah tanpa lelah/ sampai engkau meraihnya/'. Karena waktu bikin kata-kata itu saya langsung di kepala saya kepikiran anak-anak Laskar Pelangi berlari di jalan, di savana," kata Giring yang membayangkan adegan tersebut.

"Padahal saya belum lihat filmnya sama sekali, belum baca script-nya," jelas Giring.

Kesulitan baru ditemui Giring saat menuju bagian Reff. Lebih dari satu bulan ia merasa tidak menemukan kalimat yang tepat.

Hingga tiba-tiba saja saat sedang di toilet, Giring teringat momen di dalam buku saat anak-anak Laskar Pelangi mengikuti lomba tari dan terkena getah hingga gatal tapi menang.

Giring merasa itu adegan yang bagus dan pasti akan ada dalam filmnya.

"Saya langsung mikir 'that's a good scene,'. Pasti scene itu ada di film, ya udah terus saya langsung tulis 'menarilah dan terus tertawa walau dunia tak seindah surga' habis itu langsung dapat nadanya," kata Giring.

Baca juga: Maju Pilpres 2024, Giring Bicarakan Sumber Dana Kampanye

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi