JAKARTA, KOMPAS.com - Pedangdut Reza Zakarya atau Reza DA (D'Academy) mengungkapkan kisah bullying atau perundungan yang pernah dialaminya sewaktu kecil.
Reza berujar, pengalaman tersebut terjadi ketika ia mengemban pendidikan di sekolah dasar (SD).
Karena keturunan
Reza yang merupakan keturunan Arab menjadi bulan-bulanan ejekan teman-temannya.
“Karena Eja dulu putih, beda gitu. Jadi mereka kayak yang 'Rab! Rab!', dari dulu dipanggilnya dari kecil selalu 'Rab! Rab!'” kata Reza seperti dikutip Kompas.com dari tayangan YouTube Adiez Gilang, Senin (21/9/2020).
Baca juga: Reza DAcademy Pernah Dikucilkan Teman-temannya karena Nyanyi Dangdut
Akibat bullying itu, Reza tidak berani keluar rumah. Pria kelahiran Mei 1989 ini mengintip situasi dari jendela ketika hendak keluar rumah.
“Jadi kalau keluar rumah 'Tuh si putih'. Jadi kayak apa, Eja kayak takut, kalau mau keluar rumah aja sampai yang benar harus ngelihat dulu,” kata Reza.
“Kalau udahan sepi baru, pulangnya lari. Jadi ada kayaknya sindrom yang Eja alami dari kecil, Eja ketakutan buat ketemu, karena Eja dapat bullying,” ucap Eja melanjutkan.
Kepalanya dibenturkan ke dinding
Bukan hanya perkataan saja, Reza mengaku mengalami bullying secara fisik.
“Eja enggak bisa apa-apa, Eja enggak berbuat apa-apa. Jadi sebelah-sebelahan, tau-tau kepala Eja dibenturin, sampai ke fisik, itu terjadi sama Eja,” ungkap Reza.
Baca juga: Cerita Reza DAcademy Alami Bullying sejak Kecil
Akibatnya, Reza memilih menjaga jarak dari teman-temannya agar tidak bertemu mereka.
“Eja kalau pulang sekolah tuh, rumah Eja mungkin (dekat), ini Eja harus muter jalan kaki untuk menghindari mereka, supaya enggak ketemu,” ucap Reza.
Reza berujar meskipun mengalami banyak hal yang menyakitkan, Reza 2D tidak pernah melaporkannya kepada guru atau menceritakannya kepada orangtua.
“Eja kalau pulang sekolah tuh, rumah Eja mungkin (dekat), ini Eja harus muter jalan kaki untuk menghindari mereka, supaya enggak ketemu,” ucap Reza.
Baca juga: Reza Zakarya Sebut Sebagian Masyarakat Indonesia Masih Berperilaku Diskriminasi
Reza berujar meskipun mengalami banyak hal yang menyakitkan, Reza 2D tidak pernah melaporkannya kepada guru atau menceritakannya kepada orangtua.
“Enggak, enggak tahu (mengapa tidak lapor), enggak berani. Eja mah anggapnya itu adalah hal biasa. Mamah enggak, semua enggak ada yang tahu,” kata Reza.
Dikucilkan karena menyanyi dangdut
Pelantun lagu "Dahliaku" itu semakin ketakutan ketika teman-temannya mengetahui Reza bisa bernyanyi dangdut.
"Bahkan sampai mereka tahu Eja bisa nyanyi dangdut seperti dikucilkan, 'Ih, cowok kok penyanyi dangdut'. Itu Eja semakin depresi yang berat banget waktu itu," ucap Reza.
Rupanya, perundungan tidak sampai masa kanak-kanak Reza. Dia juga mendapatkan perundungan ketika masuk ke dunia hiburan Tanah Air yang mana saat bertarung dalam kompetisi ajang pencari bakat bernyanyi.
"Itu seperti terbawa saat kompetisi kemarin. Banyak yang ngomong kalau Eja ini bukan orang Indonesia. Jadi saat Eja mewakili Indonesia, katanya seperti tidak pantas," kata Reza.
"Padahal kan, Eja lahir juga Indonesia, bahasanya kadang bahasa Jawa dan itukan satu hal yang Eja enggak bisa kontrol (bullying) di luar sana," sambung Reza.
Sebut diskriminasi
Dengan pengalaman seperti itu, Reza merasa sebagian masyarakat Indonesia masih berperilaku diskriminasi teradapnya.
Baca juga: Cerita Aty Kodong DAcademy, Dulu Hidup Susah di Selayar, Kini Jadi Artis dan Pengusaha
“Di Indonesia ini, mungkin Eja merasa kayak ada diskriminasi,” ucap Reza.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.