JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Nikita Mirzani pernah merasakan tak diacuhkan oleh orang-orang di industri hiburan ketika dia merintis karier.
Nikita mengingat saat ia masih menjadi pemeran figuran untuk sinetron Islam KTP (2010).
"Gue di-calling jam 03.00 sore, baru di-take jam 05.00 subuh, gue pernah ngerasain itu," kata Nikita dalam vlog BRIZ Entertainment, Rabu (23/9/2020).
Pernah juga Nikita sudah hampir sampai rumah, tiba-tiba dipanggil karena naskah sudah turun.
Baca juga: Profesional Bekerja, Nikita Mirzani Bersedia Diminta Lakukan Hal Gila
Perlakuan tidak mengenakkan itu terjadi padanya bukan hanya saat syuting. Nikita juga tidak dianggap oleh pemeran-pemeran lain.
"Tapi mungkin karena gue posisinya figuran, mereka tidak mau ngobrol sama gue, sama sekali, gue itu dianggap sebelah mata saat itu," lanjutnya.
Ketika itu hujan turun di lokasi syuting, dan mereka semua ada di dalam rumah kontrakan, sementara Nikita hanya duduk di luar dan terkena cipratan-cipratan air hujan.
Baca juga: Tak Mau Menikah Lagi, Nikita Mirzani Akui Tak Mau Ribet
"Gue capek dan gue sempat nangis, gue bilang 'Ya Allah lancarkanlah semuanya, pengin deh Niki ditempatkan sama seperti mereka,'" ujar Niki.
Bersyukur, tak sampai satu tahun, doa Nikita dikabulkan, dia mendapat peran utama di film Nenek Gayung.
Baru setelah itu, mereka mulai melihat Nikita, sampai sekarang mereka menyapanya.
"Dan kalau ngeliat gue yang sekarang, mereka 'Nikita Nikita', peres," kata Nikita diiringi tawa.
Baca juga: Ogah Terima Giveaway Umroh, Nikita Mirzani: Pahalanya Buat Sponsor, Bukan Buat Gue