JAKARTA, KOMPAS.com - Pasha Ungu memiliki alasan tersendiri mencetak karya fisik dalam album terbarunya yang berjudul Di Atas Langit.
Pasha berujar, album fisik masih disukai para penikmat musik yang senang mengoleksi CD atau compact disc.
Baca juga: Bukan Jadi Anak Band, Pasha Ungu Awalnya Ingin Kerja di Kedutaan
"Kita kan punya penikmat tradisional ya, dalam artian orang suka dengan karya-karya packaging dalam bentuk CD, koleksi," kata Pasha Ungu dalam YouTube Kuy Entertainment dikutip Kompas.com, Kamis (24/9/2020).
Menariknya, kata Pasha, album fisik Di Atas Langit sudah banyak yang memesan. Hal inilah yang membuktikan album fisik masih digemari.
Baca juga: Pasha Ungu Bantah Kembali Bermusik karena Gagal di Pilkada 2020
"Dan sekarang sidah 100 ribu (yang pesan) PO (pre-order)" ujar Pasha lagi.
Untuk diketahui, album Di Atas Langit menjadi karya perdana Pasha tanpa band Ungu. Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah ini memastikan album tersebut berbeda dengan karakternya dalam band Ungu.
Baca juga: Pasha Ungu Gagal Maju Pilkada 2020, Ini Fakta-faktanya
Oleh karenanya, Pasha menyebut album ini sebagai pendewasaan dirinya dalam bermusik.
"Kalau bicara karyanya susah kalau saya mengukur. Setelah rilis, banyak Cliquers yang menulis banyak yang ingat Ungu. Gara-gara lagunya seperti Ungu, atau kesannya saya yang nyanyi. Kalau dari saya beda ya pasti beda," ucap Pasha dalam lauching album Di Atas Langit.
Baca juga: Pasha Ungu Gagal Maju di Pilkada Sulteng, Adelia: Daddy Sayang, Semangat Terus Ya
Album Di Atas Langit sudah dirilis sejak 18 September 2020 lalu dan dapat dinikmati melalui platform musik digital. Di Atas Langit akan menyuguhkan delapan lagu.