Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Artis dan Musisi Serukan Tolak Konser Kampanye Pilkada di Tengah Pandemi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Iwan Fals saat tampil di acara Synchronize Fest 2019 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2019). Acara festival musik tahunan ini dimeriahkan sejumlah band papan atas diantaranya Nidji, Noah, Sheila On 7, Jamrud, Iwan Fals dan lain-lain.
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan menghadapi hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang rencananya digelar pada 9 Desember 2020.

Akan tetapi, hingga kini kondisi pandemi dengan jumlah kasus positif Covid-19 masih mengkhawatirkan.

Sejumlah pihak menentang atas rencana kampanye Pilkada yang berbentuk konser, termasuk dari kalangan artis.

Anang Hermansyah

Musisi Anang Hermansyah yang mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 sempat membuat keterangan resmi.

Ia mempertanyakan aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengizinkan konser musik saat kampanye pilkada.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Aturan KPU ini kok kontradiksi dengan kebijakan pemerintah soal larangan kegiatan kesenian seperti aktivitas musik di cafe," jelas Anang Hermansyah. 

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Makin Aku Cinta - Anang Hermansyah, Krisdayanti

Suami penyanyi Ashanty ini mengaku bingung dengan aturan tersebut.

"Aturan KPU ini terus terang membuat kita bingung. Kalau memang boleh ya ayo kita buka cafe dan tempat hiburan dan kita terapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat," kata Anang.

Tompi

Penyanyi Tompi juga sempat menyampaikan pendapatnya di media sosial Twitter @dr_tompi terkait konser musik dalam kampanye Pilkada.

Pria yang juga berprofesi sebagai dokter itu menyarankan, musisi hendaknya bersatu untuk menolak menjadi penampil di konser kampanye.

"Musisi HARUSNYA KOMPAK UTK TDK MAU PERFORM DI ACARA PILKADA SELAMA MASA PANDEMIK. Kita harus mencerdaskan org2 yg akan terpaksa kita pilih," tulis Tompi, Rabu (16/9/2020). 

Baca juga: Tompi Pertanyakan Alasan Penunjukan Menko Luhut Tangani Covid-19

Iwan Fals

Sementara, penyanyi legendaris Iwan Fals bahkan menyetujui bila Pilkada tahun ini dibatalkan terlebih dahulu.

Alasannya, agar kondisi pandemi di Tanah Air tidak semakin parah.

"Ya saya setuju, sebaiknya pilkada ditunda dululah sampai ada kepastian tentang vaksin itu benar2 mujarab," tulis Iwan Fals di Twitter @iwanfals, Senin (21/9/2020).

Diketahui, KPU pada 24 September lalu telah membuat peraturan terbaru terkait konser musik selama kampanye Pilkada. 

Baca juga: Rian DMASIV Ungkap di Balik Lagu Esok Kan Bahagia, Harusnya Kolaborasi dengan Iwan Fals

KPU akhirnya melarang konser musik yang tertuang dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pilkada dalam kondisi Bencana Nonalam Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi