JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi artis peran Augie Fantinus, bui merupakan tempat yang begitu menyeramkan untuknya.
Meski terasa berat menjalaninya, Augie juga memetik hikmah kehidupan setelah menjalani hukuman 5 bulan penjara.
Baca juga: Augie Fantinus: Gue Jadi Sarjana Hukum Setelah Bebas dari Rutan Salemba
Sebagai informasi, Augie terseret kasus pencemaran nama baik karena mengunggah video seorang aparat kepolisian di akun Instagram miliknya pada 11 Oktober 2018 lalu.
Dalam video tersebut, Augie menyebut oknum anggota kepolisian itu sebagai calo tiket untuk pertandingan basket Asian Para Games.
Namun, tudingan Augie Fantinus itu dibantah dan dinyatakan tidak benar.
Baca juga: Berkaca-kaca, Augie Fantinus Ceritakan Pengalaman Jadi Tahanan
Oleh karenanya, dalam sidang, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menjatuhkan vonis lima bulan penjara terhadap Augie Fantinus.
Dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network, Augie berbagi kisah tentang pengalamannya selama ditahan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat.
1. Pahit
Walaupun sudah hidup damai, Augie masih tahu betul rasanya mendekam di dalam tahanan.
Baca juga: Respons Augie Fantinus soal Anggapan Pemerintah Tak Bantu Kasusnya
Hampir setiap hari ia menangis di dalam bui karena sangat jauh dari keluarga yang Augie cintai.
"Jauh dari istri, jauh dari anak, terus harus menerima satu hal yang cukup berat buat gue, gue enggak pernah mengalami di dalam tahanan, keadaan seperti itu berat," ungkap Augie dengan mata yang berkaca-kaca.
2. Serahkan kepada Tuhan
Seperti pendeta yang sedang berdakwah, Augie saat itu hanya bisa berserah diri kepada Tuhan Yesus.
Baca juga: Cerita Augie Fantinus Jadi Manajer Timnas Basket Putri di Sea Games 2015
Sebab, Augie meyakini manusia hanya bisa berencana dan Tuhan-lah yang bertindak atas kehendakNya.
"Ya inilah kita, sebagai manusia itu memang tidak bisa mengandalkan manusia lagi. Karena buat gue yang menciptakan dunia ini ya cuma Tuhan. Jadi apa pun waktunya semua Tuhan yang atur," kata Augie.
3. Hikmah
Tidak melulu soal kesedihan, pemilik nama lengkap Augie Fantinus Wiyana itu juga mendapatkan hikmah dari pengalaman pahitnya itu.
Baca juga: Cerita Augie Fantinus Saat Momen Pernikahan Reza Bukan dan Serevina
Augie menyebut dirinya sebagai sarjana hukum setelah menjalani pidana selama 5 bulan di bui Rutan Salemba.
"Secara tidak langsung, gue jadi sarjana hukum, karena gue sudah tahu pasal-pasal, teman-teman (tahanan juga) jadi tahu," kata Augie.
"Karena kalau di dalam, kita kalau ngomong 'Eh, kasus lu apa?', 'Oh gue penculikan atau pembunuhan', enggak. Mereka nyebutin pasal, '310, 311, 265, 263, 262', gitu," lanjut Augie.
Baca juga: Cerita Augie Fantinus Saat Momen Pernikahan Reza Bukan dan Serevina
4. Banyak yang sayang Augie
Sementara itu Augie bisa mengetahui orang yang benar-benar peduli dan menyayanginya ketika mengalami permasalahan yang berat.
Augie berujar, mereka adalah orang-orang yang membesuk di tahanan dan menjemput kepulangannya ketika menghirup udara bebas.
Baca juga: Kabar Duka, Ayah Augie Fantinus Meninggal Dunia di Bandung
"Istri gue setiap hari tidak pernah enggak, terus teman-teman gue, yang dari Bandung gantian, keluarga, saudara, bahkan banyak teman-teman yang enggak sangka," ujar Augie.
"Kadang, kita baru bisa lihat orang yang sayang sama kita pada saat, mohon maaf, kalau sudah enggak ada, meninggal (dunia)," ucapnya melanjutkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.