Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pasha Bicara Sejarah Nama Ungu hingga Aktivitas Usai Dilantik Wakil Wali Kota Palu

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Pasha Ungu dan Uus dalam podskuy. (Bidikan layar YouTube Kuy Entertainment).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Sigit Purnomo Said atau yang lebih dikenal sebagai Pasha menceritakan mengenai sejarah nama band Ungu belum lama ini.

Selain menceritakan Ungu, suami Adelia Wilhelmina ini juga membagikan aktivitas usai dilantik menjadi Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah pada 2016.

Hal tersebut disampaikan oleh Pasha Ungu saat hadir dalam YouTube Kuy Entertainment dengan acara Podskuy bersama Uus.

Baca juga: Rilis Album Solo di Akhir Masa Jabatan, Pasha Ungu: Momentumnya Baru Sekarang

 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau tahu seperti apa cerita Pasha Ungu? Kompas.com telah merangkumnya sebagai berikut

Nama Ungu karena tren

Pasha mengakui tak ikut terlibat dalam pemilihan nama itu, lantaran ia baru menduduki posisi vokalis setelah Ungu berjalan beberapa tahun.

"Jadi perlu diketahui, (saya) dijadiin sebagai vokalis sebenarnya Ungu-nya sendiri sudah ada. Maksudnya Ungu sudah berdiri di tahun 1996, saya masih SMA kelas 2. Baru gabung di Ungu 1999," kata Pasha dikutip Kompas.com, Selasa (29/9/2020).

Baca juga: Pasha Ungkap Cerita Menarik di Balik Nama Band Ungu

Nama Ungu, kata Pasha, terpilih karena saat itu nama-nama warna tengah menjadi tren.

"Ungu terlalu feminis gitu kan, cuman memang tren di masa itu banyak band yang menggunakan nama-nama warna, sebut saja Jingga, Warna, terus ada Merah maroon," tutur Pasha.

Nama Ungu membawa berkah

Nama Ungu membawa berkah untuk Pasha dan keempat personel lainnya. Pasalnya, berkat nama tersebut membuat nama mereka berada di puncak popularitas.

Sebagai bukti, Ungu berhasil menghasilkan sejumlah single hit, di antaranya "Demi Waktu", "Melayang", "Laguku" dan masih banyak lagi.

Baca juga: Cerita Pasha Ungu Sering Diminta Menyanyi Saat Jabat Wakil Wali Kota Palu

 

"Kami enggak fokus ke situ walaupun akhirnya senang saja akhirnya Ungu membawa keberuntungan dan sebesar ini," ucap Pasha.

Diminta menyanyi walau menjadi pejabat

Pasha Ungu sempat merasa lega setelah terpilih menjadi Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah. Ia sempat berpikir akan beristirahat sejenak dari bernyanyi.

Di luar dugaan, semenjak menjadi Wakil Wali Kota Palu, Pasha justru sering diminta menyanyi ketika hadir di acara-acara.

Baca juga: Setia Dampingi Pasha Ungu, Adelia: Saya Support Apa yang Dilakukan Suami

 

"Gue ke nikahan nyanyi, sunatan nyanyi, ke kedukaan nyanyi, gila enggak. Kalau bisa nyanyi, suruh nyanyi, gue sampai bosan lho," ucap Pasha.

Bosan menyanyikan lagu "Demi Waktu"

Selain itu, Pasha Ungu juga mengakui bosan dengan lagu "Demi Waktu" yang seringkali diminta untuk menyanyikannya.

"Lima tahun menjabat lagunya itu mulu. Karena di Palu itu bisa nyanyiin (Demi Waktu) kan (pakai) organ tunggal. Jadi masih sih kalau itu (diminta nyanyi), over malah, bayangin kalau sehari ada 10 kali kegiatan, berarti 10 kali nyanyi," kata Pasha lagi.

Baca juga: Jadi Anak Band dan Wakil Wali Kota, Pasha Ungu Rasakan Kesamaan

 

Akan tetapi, Pasha mengerti bahwa lagu itu begitu terkenal dan mengangkat popularitas Ungu.

Persamaan jadi anak band dan wakil wali kota

Pasha mengakui merasakan hal yang sama ketika menjadi anak band dan wakil wali kota.

"Sebenarnya definisi dunia pemerintahan dengan dunia kita yang tidak biasa ini, ada satu titik sebenarnya sama antara kita dan dunia entertainment, menghibur dan melayani," kata Pasha.

Baca juga: Pasha Ungu Sempat Lega Jadi Wakil Wali Kota karena Berpikir Bakal Istirahat Nyanyi, tapi...

Suami dari Adelia Wilhelmina ini menjelaskan letak kesamaan antara menghibur dan melayani.

"Pemerintah kan harus menghibur masyarakat, supaya ada perasaan sejahtera dalam dirinya. Begitu pula kita, hari ini menyenangkan pendengar masyarakat, itu part of sejahtera," ucap Pasha.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi