Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Meninggal di Usia 65 Tahun, Eddie Van Halen Didiagnosis Kanker Lidah pada 2000

Baca di App
Lihat Foto
Jerod Harris/Getty Images for George Lopez Foundation/AFP
Rocker Eddie Van Halen menghadiri acara George Lopez Foundation 10th Anniversary Celebration Party di Baltaire, Los Angeles, California, pada 30 April 2017.

KOMPAS.com - Musik rock sedang berduka. Pendiri dan gitaris band Van Halen, Eddie Van Halen, meninggal dunia pada usia 65 tahun, Selasa (6/10/2020) pagi.

Putranya, Wolf Van Halen, mengatakan melalui twit, ayahnya meninggal setelah bertahun-tahun berjuang melawan kanker.

Seperti dilansir TMZ, Eddie meninggal dunia di St. John’s Hospital di Santa Monica, California.

Baca juga: Gitaris Legendaris Eddie Van Halen Meninggal Dunia akibat Kanker

Dalam 72 jam terakhir, kondisi Eddie Van Halen terus merosot. Dokter mendapati kanker paru-parunya sudah menyebar ke otak dan organ tubuh lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eddie Van Halen didiagonis menderita kanker lidah pada 2000. Awalnya Van Halen hanya mengaku menjalani rawat jalan untuk mencegah kanker..

Belakangan dia mengungkap sepertiga lidahnya diambil dan dinyatakan bebas kanker pada 2002.

Baca juga: Kisah Perjalanan Imigrasi Eddie Van Halen, dari Rangkasbitung hingga Amerika

Namun pada 2011, kanker itu kembali dan sudah menyebar ke tenggorokannya.

“Kanker itu seperti kecoa. Menjadi lebih ganas setelah muncul lagi,” kata Van Halen dalam wawancara dengan Howard Stern.

Eddie Van Halen, yang pernah menjadi perokok berat, berpendapat rokok bukan pemicu kankernya.

Baca juga: Mark Stone Eks Van Halen Meninggal Dunia

Menurut dia, kanker di tubuhnya karena pik gitar yang dia gunakan.

“Saya menggunakan pik logam, dari kuningan dan tembaga, yang biasanya saya taruh di mulut, tepat di tempat kanker saya muncul,” kata Van Halen kepada Billboard pada 2015.

Selain itu, lanjut Van Halen, dia praktis lebih banyak tinggal di studio rekaman yang penuh dengan energi elektromagnetik.

“Itu satu teori. Maksud saya, saya merokok dan memakai narkoba dan banyak lagi. Tetapi paru-paru saya benar-benar bersih. Itu teori saya, tetapi dokter bilang kemungkinan itu ada,” tutur putra perempuan kelahiran Rangkasbitung itu.

Selama beberapa tahun terakhir, Eddie Van Halen menjalani berbagai pengobatan nontradisional, bahkan yang eksperimental menggunakan radioaktif, untuk menyembuhkan kankernya.

Ketika band Van Halen terlihat tidak aktif, penggemar mulai berspekulasi tentang kesehatannya.

Pada Juni 2019, Eddie Van Halen terlihat botak dan pucat beredar di media sosial, penggemar pun semakin mengkhawatirkan keadaannya.

Eddie Van Halen dilahirkan pada 26 Januari 1955. Dia memiliki nama panjang Edward Lodewijk Van Halen.

Ayahnya adalah seorang musisi Belanda bernama Jan Van Halen. Ibunya, Eugenia, adalah perempuan asal Rangkasbitung, Banten, Indonesia.

Keluarga Van Halen pindah dari Belanda ke Amerika Serikat ketika Eddie berusia 7 tahun.

Eddie dan kakaknya, Alex, membentuk band pertama mereka, Broken Comb, pada 1964. Nama band bentukan kakak beradik itu terus berganti.

Ketika vokalis David Lee Roth dan bassist Michael Anthony bergabung, band itu resmi menyandang nama Van Halen pada 1974.

Band Van Halen mulai merintis jalan di industri musik dari Los Angeles. Mereka bermain di pesta-pesta rumahan dan sekolah.

Akhirnya mereka bisa tampil di Whiskey a Go Go, sebuah kelab malam legendaris di West Hollywood yang menampilkan band-band rock.

Van Halen menandatangi kontrak rekaman dengan label musik pada 1977. Album pertamanya, Van Halen, dirilis pada 10 Februari 1978.

Sejak itu popularitas Van Halen tidak terbendung dan menjadi salah satu band rock terbesar dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Kistyarini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi