JAKARTA, KOMPAS.com - Tiyara Ramadhani atau yang biasa dikenal Rara LIDA mengungkapkan awal-awal perjalanan kariernya.
Kepada Kompas.com, Rara menceritakan bagaimana semasa kecilnya mengikuti kompetisi, kenapa memilih dangdut sebagai langkah awal karier, dan pandangannya soal musik dangdut.
Semasa kecil
Sedari kecil, Rara LIDA memang senang bernyanyi dan tergabung dalam sanggar di Sekolah Dasar (SD) nya.
Baca juga: Rara LIDA: Ada Oknum Tak Bertanggung Jawab Coreng Nama Baik Dangdut Indonesia lewat Pakaian
Kendati demikian, sanggar yang diikutinya bukan dari panggung ke panggung, melainkan mengikuti acara-acara resmi yang digelar oleh pemerintah.
Selain mengikuti sanggar, Rara juga beberapa kali mengikuti kompetisi bernyanyi di tingkat provinsi ataupun daerah.
Ajang kompetisi dangdut
Selang beberapa tahun, Rara mengikuti ajang kompetisi bernyanyi dangdut. Dia mengaku mengikuti audisi tersebut pada 22 September 2017.
"Intinya cari pengalaman dulu sih. Istilah menang kalah, keterima atau enggak itu nanti dulu, yang penting ada pengalaman. Tapi Alhamdulillah lolos," kata Rata saat wawancara ekslusif bersama Kompas.com, Kamis (8/10/2020).
Rara berujar, ia baru mulai mengasah kemampuannya bernyanyi dangdut lagi setelah lolos audisi.
Baca juga: Cerita Rara LIDA Pilih Musik Dangdut, Wujudkan Impian Mendiang Ayahnya
Sebelumnya, Jebolan ajang Liga Dangdut Indonesia (LIDA) ini sibuk bermain musik atau band bersama teman-temannya yang lain.
Pada ajang kompetisi ini, Rara berhasil lolos sebagai runner up. Dia juga pernah mewakili Indonesia di ajang pencarian bakat Asia.
Dalam ajang kompetisi tersebut, lagi-lagi Rara lolos menjadi runner up. Akhir kontes yang Rara ikuti ialah D'Star dan lagi-lagi kembali menjadi runer up.
Kenapa dangdut?
Memutuskan memulai kariernya melalui jalur musik dangdut, rupanya Rara memiliki dorongan batin dari Ayahnya.
Baca juga: Lewat Panggung Gemilang, Rara LIDA Kenalkan Korean Dangdut
"Dangdut itu memang mimpi Ayah juga sih. Katanya 'Kakak, Ayah pengin Kakak ada di sini', katanya gitu. Semenjak dari situ aku pengin banget belajar dangdut lagi," ungkap Rara.
Terlepas dari itu, Rara mengaku saat usianya baru menginjak 5 tahun adalah momen pertama kali diajarkan bernyanyi oleh ibunya dengan lagu dangdut.
Pandangannya tentang musik dangdut
Rara tak menampik musik dangdut kerap dinilao negatif. Dia berujar, ada oknum yang tak bertanggung jawab telah mencoreng nama baik musik dangdut.
Oknum-oknum ini, kata Rara, para penyanyi yang mengenakan pakaian tak etis dan bertentangan dengan norma sambil menyanyikan lagu dengan lirik ke arah dewasa.
"Karena ya itu, tentang penampilannya yang seronok, terus isi lagunya yang dewasa banget," kata Rara.
Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Panggung Gemilang - Rara LIDA
Oleh karena itu, kata Rara, musik dangdut dinilai negatif sehingga menjadi sulit dinikmati masyarakat luas.
Sudah tanggung jawab Rara
Walau begitu, Rara tak akan putus asa merubah stigma yang seperti itu. Bahkan, Rara menganggap mempertahankan nama baik musik dangdut Indonesia ini merupakan tugasnya.
"Nah, jangan sampai nantinya musik asli Indonesia ini akan terlupakan oleh lagu-lagu dari luar. Nah, kita tuh enggak pengin begitu," kata Rara.
Menurut perempuan berusia 18 tahun itu, musik dangdut Indonesia sekarang lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya.
Rara berujar, oknum-oknum yang mencoreng nama baik itu telah berkurang sehingga musik dangdut Indonesia menjadi lebih baik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.