Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kisah Pilu Vicky Prasetyo Hampir 2,5 Bulan di Penjara

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS
Vicky Prasetyo saat ditemui di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2020)
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter Vicky Prasetyo menumpahkan perasaannya saat bercerita kembali saat yang dilalui di penjara.

Diketahui, Vicky Prasetyo ditahan selama hampir dua bulan dan enam bulan atas kasus pencemaran nama baik mantan istrinya, Angel Lelga.

Vicky menceritakan kisahnya saat menjadi bintang tamu di acara podcast Deddy Corbuzier.

Sebagai informasi, kasus perseteruan Vicky Prasetyo dengan Angel Lelga berawal ketika Vicky menggerebek kediaman Angel.

Vicky menduga Angel yang pada saat itu masih berstatus istrinya tengah berselingkuh dengan pria lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari kejadian itu, Angel Lelga lantas melaporkan Vicky Prasetyo atas kasus pencemaran nama baik.

Vicky kemudian ditahan di rutan Salemba Jakarta Pusat selama dua bulan karena laporan Angel Lelga.

Baca juga: Babak Baru Perseteruan Vicky Prasetyo dan Angel Lelga

Kompas.com merangkum pernyataan Vicky Prasetyo sebagai berikut.

1. Percaya diri tidak akan ditahan

Kepada Deddy Corbuzier, Vicky mengaku tak tahu akan ditahan saat kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Vicky Prasetyo bahkan mengaku saat itu masih percaya diri tidak akan ditahan.

"Gue dengan pede, 'udah tenang entar sampai sana kok'. 'Udah tenang aja aman semuanya'. Bahkan, klien-klien yang udah janjian program waktu itu ada dua, syuting Okay Bos jam 6 sampai jam 7 live, jam 8 sampai jam setengah 10 ada lagi," ujar Vicky Prasetyo dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Minggu (11/10/2020).

Saat berada di kantor kejaksaan, Vicky Prasetyo mulai gelisah saat melihat surat berwarna merah.

Berdasarkan pengalamannya, Vicky menuturkan, surat merah tersebut mengartikan bahwa akan ada penahanan.

Tak percaya kalau dirinya bakal ditahan, Vicky bahkan mempercepat pemeriksaan dari jadwal yang ditetapkan polisi.

"Ya enggak tahulah (bakal ditahan), orang kita pede dipanggil hari Kamis, 'selasa aja Pak. Kalau Kamis ada syuting build in dan beberapa syuting yang padat, dari pagi sampai malam, jadi selasa saya bisa'," kata Vicky Prasetyo.

Baca juga: Saking Percaya Diri, Vicky Prasetyo Yakin Saat Itu Tidak Bakal Ditahan

2. Menangis ingat anak-anak

Vicky Prasetyo sempat menangis saat ditahan karena mengingat nasib anak-anaknya.

"Lu bukannya nyuci baju sambil nangis?" tanya Deddy Corbuzier.

"Itu udah di dalam (penjara). Jadi gini, kan pandemi nih, culture-nya beda bro," jawab Vicky Prasetyo.

Ketika sampai di rutan Salemba Jakarta Pusat, Vicky langsung mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

"Boro-boro ada yang nganterin, enggak boleh ada yang ketemu pun. Termasuk keluarga. Pada waktu itu kan maghrib, disinfektan, dirapid, diproses secara kesehatanlah SOP-nya, mandilah, ganti baju (seragam) merah," ujar Vicky Prasetyo.

Sesuai peraturan, Vicky Prasetyo diharuskan untuk langsung mandi dan berganti seragam tahanan.

Pasalnya, baju yang dipakai bisa berpotensi membawa virus corona atau Covid-19. Bahkan, Vicky diwajibkan mencuci pakaian yang dikenakan saat tiba.

Saat mencuci baju itu, Vicky Prasetyo menangis memikirkan nasib anak-anaknya jika dia harus ditahan dalam waktu yang cukup lama.

Baca juga: Vicky Prasetyo Menangis Pikirkan Nasib Anaknya Saat Ditahan

"Nyuci baju sambil mikirin anak, itu tadi gue bilang, lagi sedih ada ember sama sabun gue nyuci aja udah kayak dikasih bawang putih," ujar Vicky Prasetyo.

"Sedih gitu dipenjara lagi ya Allah, yang kita tadinya lagi keren langsung deg, kembali lagi kita tahanan," ujar Vicky lagi.

3. Tidak terpuruk

Selama berada dipenjara, Vicky Prasetyo tidak merasa down atau terpuruk dengan keadaan yang menimpanya.

"Enggak (down). Gue merasa, gue benar di sini," kata Vicky Prasetyo.

Deddy Corbuzier lantas melontarkan pertanyaan lantaran masih penasaran mengapa Vicky tidak merasa terpuruk ketika dipenjara.

"Jika hukum dunia salah menilaimu. Yakinlah hukum Tuhan tidak akan pernah tertukar. Kekuasaan itu kan milik mereka, kita hanya sebagai pelaku atau anggap masyarakat biasa. Kita mau enggak mau menjalankan aturan," ujar Vicky Prasetyo.

Vicky percaya, ia tidak melakukan kesalahan apa pun. Oleh karenanya, tidak merasa terpuruk saat di penjara.

"Peraturan negara kan ada tingkatannya. Kita lebih mendahulukan dulu aturan untuk Tuhan. Kalau di mata Tuhan gue bener, gue enggak pernah takut disidang oleh manusia sekalipun," ucap Vicky Prasetyo.

Baca juga: Tidak Merasa Down Saat Dipenjara, Vicky Prasetyo: Gue Merasa Benar di Sini

4. Kisah pilu di penjara selama pandemi

Meski demikian, Vicky Prasetyo sempat mengungkapkan kisah pilu selama di penjara.

Vicky menuturkan kehidupan dipenjara saat pandemi jauh lebih berat dibandingkan sebelum adanya pandemi Covid-19.

"Kalau saat tidak pandemi kita bisa jengukan, ketemu keluarga, ketemu kerabat, ketemu teman, makan sama-sama, anak-anak bisa lari dari pagi sampai siang, besok masih bisa dijenguk lagi," kata Vicky Prasetyo.

Menurut Vicky Prasetyo, kehidupan sebagai tahanan selama pandemi Covid-19 sungguh berat lantaran harus menerapkan banyak peraturan.

Seperti halnya soal makanan. Sebelum pandemi, keluarga, teman dan kerabat diperbolehkan memberi bekal makanan.

Namun, saat pandemi para tahanan tak bisa leluasa menerima kiriman makanan dari luar penjara.

"Banget (makanan jadi rebutan). Jadi situasi kayak gini yang membuat uang tidak sepenuhnya berarti, makanan itu sangat berarti," ujar Vicky Prasetyo.

Vicky Prasetyo mengaku pernah mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan soal makanan.

"Kita kalau pilih salah lauk pun kita akan beresiko. Gue menjalankan puasa sunah Senin-Kamis, jadi kalau kita sebelum di sel untuk di kunci, itu sore, kita di sekitar masjid atau koperasi itu banyak yang jual nasi," kata Vicky.

"Tapi kita enggak boleh salah milih lauk. Karena kalau salah milih lauk, gue beli nasi padang, opor ayam, begitu gue makan buat sahur setengah 3 atau jam 3 itu sudah basi. Jadi gue pisahin ini nasi yang basi, ini yang enggak," ujarnya lagi.

Baca juga: Vicky Prasetyo Ungkap Kisah Pilu Dipenjara Saat Pandemi Corona

Vicky Prasetyo mengaku juga pernah melihat narapidana yang berebutan makanan ketika dibagikan oleh penjaga.

Oleh karenanya, Vicky Prasetyo meminta siapa pun tidak dengan mudah membuang makanan yang masih layak untuk dimakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi