JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor dan pembawa acara Gading Marten sudah tiga tahun terakhir menekuni hobi fotografi.
Meski terbilang pendatang baru, jepretan foto yang dihasilkan oleh Gading Marten banyak dilirik orang.
Kompas.com merangkum fakta ketertarikan Gading Marten dalam bidang fotografi sebagai berikut:
Baca juga: Gading Marten dan Sepatu, Dua Hal yang Tak Bisa Dipisahkan
1. Rencana rilis hasil foto melalui buku
Pada 2017, Gading Marten berencana merilis hasil karya fotografinya yang berfokus pada street photography.
Dalam keterangan Gading kala itu, ia akan memasukkan hasil fotonya saat di New York, AS.
"Sebenarnya (waktu itu) sudah bikin dummy-nya yang New York, tapi belum puas 100 persen. Jadi masih saya matengin lagi," ucap Gading Marten.
"Temanya mau tiap kota. Maksudnya, kalau misalkan saya ke New York, ya saya bikin bukunya tentang New York, enggak mungkin New York sama Nepal digabungin kan, beda banget. Kayaknya menurut saya lebih bagus satu negara satu buku," tambahnya.
Baca juga: Cerita Kocak Gading Marten Dikerumuni Emak-emak Saat Street Photography
2. Alasan menekuni fotografi
Selain itu, Gading juga menyampaikan alasannya tertarik dengan dunia fotografi.
Kata ayah dari Gempita itu, lewat fotografi ia bisa merasakan kesenangan tersendiri.
"Fotografi menyenangkan buat saya. Makin banyak belajar dan banyak teman-teman juga karena hobi ini," ucap Gading.
3. Banjir tawaran proyek fotografi
Semenjak menekuni hobi fotografi, hasil jepretan Gading dilirik banyak orang.
Baca juga: Gading Marten: Enggak Perlu Cari Tahu Penyebab Gue Sama Gisel Cerai
Walhasil mantan suami Gisella Anastasia ini banjir tawaran proyek fotografi.
Gading mulai melihat ada peluang bagus dari hobi itu.
"Enggak sedikit juga yang tiba-tiba tanya 'Mas Gading kalau saya difotoin rate-nya berapa? Kalau di-direct sama Mas Gading (harganya) berapa?'," kata Gading.
Gading mengaku masih harus banyak belajar soal profesionalitas pada hobinya tersebut.
Baca juga: Gading Marten Beli 60 Pasang Sepatu dalam Satu Bulan, Roy Marten Langsung Nasihati
"Karena begitu orang ajak kerja sama berarti saya harus memuaskan klien saya. Saya harus memuaskan mereka, itu yang saya pelajari," ujar Gading lagi.
4. Kesulitan lakukan street photography
Gading Marten mengungkapkan kesenangannya street photography dan punya pengalaman unik saat memotret aksi 212.
Rencana Gading yang saat itu ingin mengabadikan momen tersebut secara diam-diam, justru tak berjalan mulus.
Baca juga: Gading Marten Akui Habis Ratusan Juta untuk Koleksi 500 Pasang Sepatu
Penyamarannya terbongkar hingga akhirnya banyak yang meminta foto padanya.
"Gue naik motor nih, pakai topi, pakai masker, pokoknya gue mau foto, ceritanya jurnalis nih. Gue sampai benar-benar, ini demonstran, pagar, polisi, gue sampai di situ," tutur Gading.
"Mas Bro, foto bisa kali'. Anjir, ya sudah foto. 'Copot dong maskernya'. Makanya enggak bisa gue foto street nyaman di Jakarta, agak susah," tambah Gading.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.