Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Hikmah Adik Ditangkap BNN, Pasha Ungu: Keluarga Tadinya Sibuk, Tiba-tiba Jadi Kumpul

Baca di App
Lihat Foto
Dok Trinity Optima Production
Pasha Ungu dalam album Di Atas Langit. (Dokumentasi Trinity Optima Production).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Pasha Ungu meyakini ada hikmah di balik penangkapan adiknya, Helmi Said, dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

"Tapi justru kejadian ini, kami keluarga awalnya sibuk masing-masing, tiba-tiba kumpul karena masalah ini. Jadi ada hikmah," kata Pasha saat ditemui di Mampang, Jakarta Selatan, Senin (12/10/2020).

Dalam pertemuan itu, Pasha memberikan pengertian terhadap keluarga besar mengenai masalah yang menjerat Helmi.

Baca juga: Adik Terjerat Narkoba, Pasha Ungu: Dia Bukan Anak Kecil Lagi

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Palu itu menegaskan, keluarga besar selalu memberikan dukungan dan semangat kepada Helmi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Apa pun alasannya, harus berada paling depan memberikan support. Masalah salah atau benar biar proses hukum yang menjawabnya. Katakanlah sampai pengadilan atau persidangan, lihat saja hasilnya seperti apa," ujar Pasha yang kini menjabat Wakil Wali Kota Palu.

Pasha mengharga proses hukum. Dia tidak akan mengintervensi penyidik yang sedang menangani perkara tersebut.

Baca juga: Pasha Ungu Sebut Hasil Tes Urine Adiknya Positif Konsumsi Narkoba

Diberitakan sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Tengah menangkap Helmi Said pada Senin (5/10/2020).

Tidak sendiri, Helmi ditangkap bersama dua temannya yang lain di Kecamatan Tetangga, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kepala Bidang Pemberantasan BNN Sulawesi Tengah AKBP Baharuddin mengatakan, Helmi diduga terlibat dalam jaringan narkoba di Sulawesi Tengah.

Baca juga: Adik Ditangkap BNN, Pasha Ungu: Kami Tidak Akan Intervensi

Terkait kasus yang menjerat Helmi, BNN juga masih memburu tiga orang lain berinisial S, D, dan R. Mereka melarikan diri saat hendak ditangkap.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi