JAKARTA, KOMPAS.com - Duo folk Endah N Rhesa mengupas perjalanan karier mereka dari nol hingga saat ini di kanal YouTube Onadio Leonardo.
Endah Widiastuti dan Resha Aditya mendapatkan jalan berliku sebelum akhirnya bisa dikenal seperti sekarang ini.
Endah N Rhesa bahkan sempat merasakan bagaimana berjualan CD album secara mandiri hingga mengorbankan uang tabungan pernikahan mereka demi membeli alat rekaman.
Berikut rangkuman singkat dari perjalanan karier pelantun lagu "Pulang ke Pamulang" tersebut.
1. Sejarah awal terbentuknya Endah N Rhesa
Endah Widiastuti dan Rhesa Aditya pertama kali bertemu dalam sebuah band di tahun 2003.
Saat itu, Endah masih bermain sebagai vokalis dan gitaris sedangkan Rhesa mengisi posisi bass.
Tak lama setelah itu, Endah merasa kariernya di dunia musik selalu mandek. Ia akhirnya memutuskan keluar dan melanjutkan kuliah di bidang musik.
Pada 2004, Endah dan Rhesa yang sudah berpacaran kerap menciptakan lagu bersama.
Singkat cerita, Endah dan Rhesa akhirnya menciptakan lagu "When You Love Someone" yang menuai respons positif.
Dengan situasi dan kondisi jarangnya duo pada saat itu, Endah dan Rhesa pun akhirnya resmi membentuk duo folk dengan nama Endah N Rhesa.
Baca juga: Begini Sejarah Terbentuknya Duo Folk Endah N Rhesa
2. Berjualan CD album dan hot dog
Usai resmi berduet, Endah N Rhesa masih harus melewati jalan berliku demi mencapai popularitas.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan berjualan CD album dengan disertai hot dog.
Endah N Rhesa mendapat kesempatan tampil di acara inaugurasi mahasiswa di kampus Bina Nusantara (Binus) pada 2004.
Tak ingin penampilannya sia-sia, Rhesa pun berpikir memperkenalkan karya Endah dengan disertai hot dog.
"Karena pada waktu itu pikirannya gimana supaya orang-orang itu nonton dan suka, mereka bawa kita pulang. Kan dulu belum ada website kayak gitu," kenang Endah.
Akhirnya Endah dan Rhesa berhasil menjual 70 CD mini album pertama mereka dengan tambahan 120 pesanan keesokan harinya.
Baca juga: Kisah Endah N Rhesa Jualan CD Album Bareng Hot Dog di Kampus
3. Relakan uang tabungan pernikahan
Dewi fortuna mulai memayungi karier Endah N Rhesa saat memasuki tahun 2008.
Almarhum Glenn Fredly dan Wendi Putranto menawarkan Endah N Rhesa untuk diwawancara menjadi Artist to Watch majalah Rolling Stone Indonesia.
Kesempatan ini membuat Endah N Rhesa mau tak mau harus mengeluarkan album.
Uang tabungan dari 2004 yang seharusnya menjadi biaya pernikahan harus mereka korbankan demi membeli peralatan rekaman.
"Pulang-pulang lihat tabungan sisanya Rp 200.000 dan gue nangis waktu itu sambil meluk gitar," ujar Endah sambil mengenang momen sentimental dalam hidupnya itu.
Seperti pepatah upaya tak mengkhianati hasil, Endah N Rhesa akhirnya mulai merangkak di industri musik Tanah Air setelah merilis album Nowhere To Go di tahun 2009.
Sejak saat itu, Endah N Rhesa pun mulai semakin dikenal luas sebagai duo musisi folk dan lagu-lagunya yang nyaman didengar di telinga.
Baca juga: Endah dan Rhesa Korbankan Uang Tabungan Menikah demi Beli Alat Rekaman
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.