JAKARTA, KOMPAS.com - Raja dangdut Rhoma Irama merasakan betapa ribetnya menjalani proses syuting di zaman dulu.
Pada masanya, di era 1970 hingga 1980, Rhoma Irama biasa mengisi suara atau dubbing setelah proses syuting dan editing selesai.
Tak heran jika suara di film-film lama sering terdengar lebih besar dari biasanya.
"Itu dubbing suara, kalau sekarang ada direct sound. Dulu enggak ada, setelah syuting ada proses dubbing vocal," kata Rhoma Irama seperti dikutip Kompas.com dari video Brownis Trans TV, Kamis (15/10/2020).
Baca juga: Rhoma Irama Ungkap Makna di Balik Selendang yang Selalu Dikenakan
Jika dibandingkan dengan syuting di zaman sekarang, Rhoma Irama tentu merasa syuting zaman dulu lebih sulit.
"Aduh, jauhlah. Lebih sulit dululah," katanya.
Hal senada juga dikatakan Yati Octavia yang sempat 11 kali menjadi lawan main Rhoma Irama.
Yati mengatakan, zaman dulu semua pemain harus menghafalkan dialog karena tidak boleh melakukan kesalahan lebih dari lima kali.
Baca juga: Judi Jadi Lagu Paling Lama yang Diciptakan Rhoma Irama, Kenapa?
Maklum saja, pada zaman dulu kamera yang digunakan masih memakai teknologi roll sehingga akan memakan biaya lebih besar jika satu adegan diambil berulang kali.