Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kata Ivan Gunawan soal Gunting Kartu Kredit, Dulu Punya 11 Kartu, Kini Tersisa 2

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Ivan Gunawan dalam acara Brownis. (Bidikan layar YouTube Trans TV Official).
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com- Nama pembawa acara dan desainer Ivan Gunawan pernah membuat heboh publik dunia maya lantaran menggunting kartu kreditnya.

Lewat acara Deddy's Corner, desainer berusia 38 tahun ini angkat suara terlait alasannya menggunting kartu kredit tersebut.

Bahkan Ivan Gunawan mengaku awalnya memiliki 11 kartu kredit dan beberapa di antaranya sudah ditutup.

"Ini salah karena jumlah kartu kredit ada 11 bukan 4. Kenapa gue kesal pusing, karena lagi aktivitas siang ada orang telepon ‘bapak Ivan Gunawan tolong bayar kartu kreditnya', 'berapa Mba?, ‘Rp 150.000, Rp 200.000’. Itu enggak gue pakai makanya gue tutup-tutupin," kata Ivan Gunawan dalam YouTube TransTV Official, dikutip Kompas.com, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Ivan Gunawan Sindir Seseorang soal Utang Baju Pengantin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ivan mengaku hingga saat ini dia masih menyisakan dua kartu kredit yang belum ditutup.

"Nah kalau misalnya kondisi sekarang ini masih ada 2 kartu yang belum dibayar, jadi gue sudah tutup 9," ujar Ivan Gunawan lagi.

Sebelumnya, Ivan Gunawan sempat membeberkan alasannya menutup kartu kredit tersebut lantaran tak ingin punya utang.

Baca juga: Ivan Gunawan: Kalau Lagi Sibuk, Lupa Sama Percintaan

Ivan membantah soal tagihan kartu kredit yang membludak.

"Sebenarnya bukan tagihan membeludak, maksudnya ya aku enggak kepengin memperbanyak utang-utang yang enggak penting sih," kata Ivan Gunawan saat diwawancara.

Ivan juga mengakui bahwa membutuhkan waktu yang cukup lama ketika menutup kartu kredit tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi