JAKARTA, KOMPAS.com – Komika Bintang Emon turut menyampaikan kekecewaannya terhadap proyek pemerintah di Pulau Rinca, NTT, yang dijuluki sebagai proyek Jurassic Park.
Diketahui, salah satu pulau habitat Komodo tersebut akan disulap besar-besaran oleh pemerintah dan investor swasta sebagai destinasi wisata premium.
Melihat hal ini, Bintang Emon menyindir pemerintah melalui salah satu cuitannya di twitter.
“Ambil aja bos semuanya. Duitin semuanya. Kalimantan sawitin semuanya, bikin kaya yang punya duit,” cuit Bintang Emon seperti dikutip Kompas.com dari akun @bintangemon, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Benarkah Jurassic Park Komodo Ancam Konservasi? Ini Kata Peneliti LIPI
Komika yang terkenal sering mengkritisi persoalan sosial ini juga menyayangkan sikap pemerintah yang disebutnya menguntungkan investor.
“Pulau komodo bikin bangunan yang akan buat kaya investor, yang enggak tau orang manatuh,” sambung Bintang Emon.
Dengan nada kecewa, Bintang Emon juga menyinggung nasib masyarakat lokal yang pemukimannya terancam di daerah proyek tersebut.
“Orang lokalnya biarin dapet duit dari kerja kasar aja. Ayo kerja kerja kerja,” tulis Bintang Emon lagi.
Baca juga: Ramai Soal Jurassic Park, Ini Sejarah Komodo dan Taman Nasional Komodo
Selain Bintang Emon, hal yang hampir senada juga diungkapkan oleh penyanyi dan penulis Fiersa Besari.
Pelantun "Celengan Rindu" ini melayangkan protesnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan bernada menyindir.
“Apa yang mau diharapkan? Manusia aja dicuekin. Apalagi komodo?” cuit Fiersa seperti dikutip Kompas.com lewat akun twitter @FiersaBesari, Selasa (27/10/2020).
Diketahui, Pulau Komodo dan Pulau Rinca sendiri sudah ditetapkan sebagai taman nasional sejak 1980 untuk melindungi satwa Komodo atau Varanus komodoensis, hewan endemik purba yang hanya bisa ditemukan di NTT.
Namun, proyek di Taman Nasional Komodo tersebut kini telah dimasukkan dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hingga sekarang, proyek yang dijuluki Jurassic Park ini masih terus menuai polemik dan protes dari berbagai pihak.
Baca juga: Soal Foto Komodo Adang Truk, Pemprov NTT: Jangan Ditafsirkan Seolah Komodo Tidak Suka...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.