KOMPAS.com - Film James Bond, No Time to Die dipastikan akan tetap tayang teatrikal di bioskop.
Sebelumnya, film James Bond ke-25 ini sempat diisukan sudah bernegosiasi dengan dua layanan streaming besar, Netflix dan Apple TV.
Negosiasi untuk tayang di layanan streaming tidak menemukan hasil karena MGM membanderol harga tinggi untuk penayangan No Time to Die.
Netflix dan Apple TV harus merogoh kocek hingga 600 juta dolar AS untuk membayar distribusi hak cipta No Time to Die.
Baca juga: Beri Sinyal Positif, Produser Sebut James Bond Bisa Saja Diperankan Aktor Kulit Hitam
Film No Time to Die sudah menjalin kemitraan promosi dengan sejumlah perusahaan seperti Land Rover, Omega, dan Heineken yang angkanya mencapai 250 juta dolar AS.
Angka tersebut tidak mungkin bisa ditebus oleh Netflix dan Apple TV jika harus menayangkan film terakhir Daniel Craig sebagai agen 007 tersebut.
Pihak MGM sendiri menolak memberikan komentar terkait harga tinggi yang dipasang untuk No Time to Die.
"Kami tidak ingin mengomentari rumor tersebut. Film ini tidak dijual. Perilisannya ditunda hingga April 2021 agar para penonton bisa merasakan pengalaman menonton dari bioskop," kata juru bicara MGM seperti dilansir dari Slash Film, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Nasihat Daniel Craig untuk James Bond yang Baru: Jangan Mengacau
Pilihan merilis film di layanan streaming memang menjadi satu-satunya opsi rumah produksi untuk tetap bisa bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19.
MGM sendiri dikabarkan sudah merugi sekitar 30-50 juta dolar AS karena penundaan perilisan No Time to Die.
Hingga saat ini, No Time to Die masih bakal ditayangkan pada 2 April 2021.
Baca juga: Billie Eilish Beri Bocoran Video Musik No Time to Die, Soundtrack Film James Bond
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.