Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pengalaman Dibully Jadi Alasan Cinta Laura Kuliah Jurusan Psikologi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG
Artis peran yang juga penyanyi Cinta Laura Kiehl saat ditemui di acara 5th Congress of Indonesian Diaspora, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2019).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Cinta Laura mengatakan, bullying tidak hanya dialaminya ketika mulai menjajakan karier di industri hiburan, tetapi juga sejak di bangku sekolah.

"Tidak hanya di karier saya, tetapi saya di sekolah juga di-bully. Sebab, mungkin kalian juga tahu ketika kita di sekolah sebagai murid SMP atau SMA sering merasa tertintimidasi atau tidak nyaman dengan mereka yang punya hidup berbeda," ujar Cinta Laura dikutip dari kanal YouTube Asian Boss, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Cinta Laura Kerap Gelisah Setiap Pulang ke Indonesia, Kenapa?

Cinta berujar, banyak semangatnya yang muncul lagi karena pengalaman yang menyakitkan.

Salah satu alasannya menimba ilmu dalam jurusan Psikologi di Columbia University pun karena pengalaman bullying itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Motivasi saya saat SMA adalah 'Oke saya bisa selamat dari neraka ini pada dasarnya', tetapi ada banyak anak perempuan dan laki-laki di luar sana yang sering tidak bisa menerima tekanan emosional dan sering kali melukai diri sendiri, bahkan berpotensi bunuh diri," ungkap Cinta Laura.

Baca juga: Tertekan Dibully di Usia 13 Tahun, Cinta Laura: Kenapa Tidak Ada yang Bela Saya?

Ia pun mempertanyakan satu hal kepada dirinya sendiri.

"Meskipun saya memiliki saat-saat yang sangat terpuruk, bagaimana saya bisa bertahan dari ini dan saya ingin memahami dasar di balik cara manusia berpikir dan berperilaku?," katanya.

Pada 2014 Cinta Laura lulus sarjana dalam dua gelar sekaligus, yakni Psikologi dan Sastra Jerman dengan predikat cum laude.

Baca juga: Dulu Dihujat, Cinta Laura: Sekarang Banyak Anak Indonesia Tak Pakai Bahasa Indonesia

Setelah mempelajari psikologi, Cinta merasa ilmu itu sangat membantu perkembangan psikisnya dalam berkarier.

"Tetapi alasan sebenarnya di balik memilih jurusan itu adalah karena saya ingin membantu anak-anak seperti saya, mengatasi apa pun yang mereka alami. Karena tidak semua orang memiliki dukungan keluarga yang kuat atau tidak semua orang dapat mengungkapkan apa yang mereka alami," tuturnya.

Sebelumnya Cinta menceritakan ia dibully karena kemampuan bahasa Indonesia yang dulu terbatas dan adanya aksen bahasa Inggris saat berbicara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi